KOMPAS.com - Jasad balita berusia 4 tahun yang tenggelam ditarik seekor buaya hingga ke tepi Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Jumat (20/1/2023) kemarin.
Video penemuan jasad korban yang ditarik seekor buaya itu pun viral di media sosial hingga menjadi perbincangan warganet.
Berikut fakta terkait seekor buaya yang membawa jasad balita sampai ke tepi sungai.
Baca juga: Kronologi Buaya Antar Jasad Bocah 4 Tahun yang Dua Hari Hilang di Kaltim, Tak Ada Bekas Gigitan
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta mengatakan, buaya membawa jasad korban sampai ke tepi sungai dengan cara menggigit punggungnya.
"Informasi tim yang di lapangan pada saat itu buaya menarik menggigit punggung bocah itu menggunakan mulut," kata dia, Jumat.
Melkianus menerangkan orang yang pertama kali melihat buaya membawa jasad bocah tersebut adalah sekuriti perusahaan di sekitar lokasi.
Saat itu sekuriti melihat buaya tengah berenang dengan membawa tubuh korban.
"Itu dari tengah sungai buayanya berenang jaraknya sekitar 200 meter itu lalu ke pinggir sungai," tuturnya.
Saat berada di pinggir sungai, buaya tersebut sempat tenggelam sambil membawa tubuh korban sebanyak 3 kali.
Saat kali ketiga buaya tersebut melepaskan jasad bocah tersebut.
"Sampai di pinggir sungai buaya itu awalnya tenggelam sambil bawa tubuh korban sebanyak tiga kali, nah yang ketiga tubuh korban muncul, sedangkan buaya itu sudah menjauh," paparnya.
Sebelumnya, pihak Basarnas sudah dua hari mencari balita yang dilaporkan keluarga tenggelam di sungai Mahakam, namun hasilnya, nihil.
Dalam proses pencarian itu, Basarnas kesulitan mencari hingga dinyatakan bahwa korban kemungkinan sudah meninggal akibat tenggelam.
Lantas, dua hari setelah dinyatakan hilang, yakni pada Jumat kemarin, pihaknya dapat kabar soal buaya tersebut.
Usai dicek, ternyata jenazah balita yang dibawa buaya tersebut adalah Muhammad Ziyad Wijaya.