KOMPAS.com - Wowon Erawan alias Aki mengaku tak tahu bahwa istri kelimanya, Halimah, meninggal dunia akibat dihabisi.
Halimah dibunuh partner in crime Wowon sendiri, Solihin alias Duloh. Wowon mengaku hanya tahu bahwa Halimah meninggal karena sakit.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Jejak Komplotan Pembunuh Berantai Cianjur, Renggut 9 Nyawa hingga Himpun Uang Rp 1 M
Menurut Trunojoyo, Wowon hanya tahu bahwa Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah kehilangan nyawa karena dicekik oleh Duloh atau Solihin.
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit, tapi dibunuh Duloh, dicekik," ucapnya.
Karena menganggap kematian yang wajar, pihak keluarga memakamkan Halimah di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Nah, si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo.
Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.
Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.
Belakangan, Halimah dan salah satu anaknya juga dibunuh. Mayat keduanya kemudian dikubur di dalam rumah kontarakan di Cianjur.
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang masih dirawat di rumah sakit yakni bernama Neng Ayu (5) dan M Dede Solehudin.
Baca juga: Pembunuhan Berantai, Wowon Kubur Istri dan Anak Tiri di Rumah Kontarakan di Cianjur, lalu Dikeramik