Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Usir Wowon, Tersangka Kasus Pembunuhan Berantai di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2023, 16:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Usai membunuh keluarganya di Bekasi, Wowon, salah satu tersangka pembunuhan berantai sempat pulang ke Cianjur, Jawa Barat.

Wowon diketahui sempat dua hari berada di rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Sabtu (14/1/2023) lalu.

"Wowon sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Mekarwangi, Ciranjang, Kabupaten Cianjur, setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya istri dan ketiga anaknya di Bekasi," kata Mega, salah satu warga desa setempat, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Menilik Rekam Jejak Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur yang Hilangkan 9 Nyawa

Mega menjelaskan, alasan warga sudah mengetahui kasus pembunuhan di Bekasi dan Wowon dikabarkan belum ditemukan.

Lalu, katanya, warga mengusir Wowon karena takut dianggap menyembunyikan tersangka.

Baca juga: Wowon Si Pembunuh Berantai Diusir Warga Desa Saat Pulang ke Cianjur 2 Hari Usai Bunuh Keluarganya di Bekasi

Jarang bergaul

Mega menceritakan, selama tinggal di kampung Pasir Loa, Wowon dikenal dengan nama Deden.

Wowon alias Deden itu mengaku bekerja sebagai dalang wayang golek. Namun, kata Mega, Wowon jarang bergaul dengan tetangga.

Baca juga: Keluarga Tersangka Kasus Pemerkosaan di Brebes Laporkan LSM ke Polisi, Diduga Lakukan Pemerasan

"Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Deden, bukan Wowon. Deden mengaku sebagai dalang wayang golek," katanya.

 

Selain itu, kehidupan keluarga Wowon tergolong pas-pasan. Istri Wowon, Ai Maemunah, dikenal sering meminjam renternir dan tetangga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Naasnya, Ai juga menjadi korban pembunuhan Wowon dan komplotannya.

"Memang sering pinjam uang untuk sekedar makan sehari-hari karena suami almarhumah yang berprofesi sebagai dalang wayang golek penghasilannya mungkin tidak menentu," jelasnya.

Sosok Wowon di mata istri keempat

Istri keempat Wowon, Iis Suryati (42), menceritakan, suaminya itu orangnya biasa saja.

Selama menikah, dirinya tak melihat perilaku aneh dengan Wowon. Kesehariannya

"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005 dan memiliki dua anak. Paling besar berusia 12 tahun," kata Iis yang baru pulang sebagai TKI, Kamis (19/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Sebagai informasi, salah satu korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40), juga pernah menjalin hubungan dengan Wowon.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com