Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Rendah, Jumlah Anak di Aceh Terjangkit Campak Melonjak

Kompas.com - 20/01/2023, 14:18 WIB
Raja Umar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Sepanjang 2022 tercatat ada lebih dari 2.000 kasus anak terjangkit campak di Aceh.

Meski tidak menyebutkan data secara rinci, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman menilai ada lonjakan jumlah pasien terpapar campak pada tahun lalu ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

“Angka kasus campak pada 2022 mencapai 2.000 kasus. Dulu tidak sebanyak itu," sebut Iman saat dihubungi, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Kemenlu Duga Pengungsi Rohingya yang Tiba di Aceh Terlibat Sindikat TPPO

Salah satu penyebab tingginya kasus anak terjangkit penyakit akibat virus itu adalah rendahnya tingkat vaksinasi.

Iman tidak mengungkapkan tingkat vaksinasi campak untuk anak di Aceh.

Hanya dikatakannya, pasien campak kebanyakan adalah anak yang belum divaksinasi.

"Anak yang tersuntik imunisasi campak tidak akan terpapar walaupun penyebaran tinggi, tapi di Aceh capaian imunisasi campak sangat rendah selama ini, dan kondisi itu terjadi jauh sebelum pandemi Covid-19," jelas Iman.

Untuk menekan tingkat penyebaran campak pada tahun ini, Dinas Kesehatan Aceh terus menggiatkan imunisasi anak.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Campak pada Anak, Orangtua Perlu Tahu

Selain itu, dilakukan program rutin pemberian vitamin A kepada anak setiap Februari dan Agustus.

"Penanggulangan pada anak yang terkena dampak untuk mendapatkan vitamin A itu kan susah. Harus melewati puskesmas karena di apotek susah mendapatkan vitamin A," sebutnya.

Iman juga mengimbau agar orangtua tidak menganggap biasa gejala campak saat menjangkiti anak.

Gejala itu antara lain bintik merah atau ruam merah dari bawah telinga sampai kaki.

"Muncul bintik dan raum pada anak yang tidak diimunisasi jangan dianggap biasa, karena kalau penanganan terlambat dapat terjadi komplikasi berat, seperti radang paru, infeksi telinga, diare yang berlebihan, dan juga bisa meninggal," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com