Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senang di Universitas Satya Wacana, Mahasiswa Australia Ingin Bawa Ibu ke Salatiga

Kompas.com - 20/01/2023, 13:37 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pesona Kota Salatiga ternyata mampu membuat mahasiswa asing yang berlajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) jatuh hati.

Mahasiswa asing tersebut adalah peserta Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) Australian Consortium for in Country Indonesian Studies (ACICIS).

Program tersebut adalah hasil kerja sama antara Language Training Center (LTC) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dengan ACICIS yang dilaksanakan dalam dua sesi.

Baca juga: UMY Buka Pendaftaran 2023/2024, Sudah Ada Ribuan Calon Mahasiswa Asing Daftar

Sesi pertama digelar pada 7-8 Januari 2023 dan berlangsung selama tiga minggu sampai 9-27 Januari 2023. Program berlanjut di sesi dua dengan dimulainya orientasi pada 28-29 Januari 2023 dan kegiatan dilangsungkan 29 Januari-17 Februari 2023.

Georgia Henderson, peserta asal Perth, Australia mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati kunjungannya di UKSW.

“UKSW adalah kampus yang indah dan nyaman. Saya sangat menikmati kegiatan PIBBI ACICIS di sini dan membatik adalah favorit saya karena ini sangat relaxing,” jelasnya.

Sementara itu, Mija Coad mengatakan bahwa di UKSW ia ingin memperkuat kemampuan berbahasa Indonesia dari yang telah dipelajarinya di Australia.

“Di sini saya berjalan-jalan dan membeli novel-novel berbahasa Indonesia. Suatu saat saya ingin kembali lagi ke Salatiga dengan membawa ibu saya karena ia pasti senang dengan kota ini,” ungkap peserta asal Adelaide ini.

Direktur LTC, Johanna Likumahuwa mengungkapkan, kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan culture exposure yang dilakukan pada PIBBI ACICIS kali ini selain pencak silat, memasak, dan tata bahasa.

Baca juga: 10 Kampus Indonesia dengan Mahasiswa Asing Terbanyak, Siapa Nomor 1?

“Kami memilih batik menjadi salah satu kegiatan PIBBI ACICIS karena batik merupakan salah satu simbol kebanggaan Indonesia. Peserta diharapkan tahu latar belakang bahwa membatik memerlukan proses yang panjang dan tidak mudah karena diperlukan kerja keras dan kesabaran. Selain itu, Indonesia mempunyai beragam motif yang berbeda di setiap daerah, termasuk di Salatiga,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).

Dia menyampaikan, PIBBI ACICIS diikuti oleh 31 peserta mempunyai latar belakang yang beragam. "Peserta bukan hanya mahasiswa namun juga guru Bahasa Indonesia yang ingin mengasah kemampuannya sekaligus melihat pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga bisa mengadaptasi metode atau materinya,” imbuhnya.

Keunikan lainnya adalah sebagian besar peserta tinggal di keluarga asuh yang biasa disebut home family, sehingga peserta mendapatkan pengalaman bermasyarakat.

Baca juga: Saat Mahasiswa Asing Ikut Memeriahkan HUT Ke-77 RI di Kota Malang...

"Peserta dapat berwisata budaya dalam kegiatan komunal bersama home family di mana mereka tinggal seperti dengan mengikuti arisan, dasawisma, dan Natal di lingkungan RT," kata Johanna.

Kunjungan ke berbagai daerah di Salatiga seperti area produksi singkong D9, memasak makanan tradisional Indonesia, wawancara dengan dosen mengenai multikulturalisme, antropologi, gender juga menjadi agenda.

Peserta di antaranya berasal dari Australian National University, Macquarie University, The University of Western Australia, Flinders University dan Queensland University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com