TARAKAN, KOMPAS.com – Sebuah tangkapan layar video bugil mirip anggota DPRD Kota Tarakan, Kalimantan Utara, MM, tersebar dan menjadi perbincangan khalayak.
Visual seorang pria yang cukup identik dengan salah satu anggota DPRD dari Partai PDI-P tersebut, diambil dengan pose si pria sedang menunjukkan alat vitalnya ke kamera layar.
Foto tersebut, disebarkan oleh akun medsos bernama Gebby Febrianti.
Baca juga: Tak Rela Diputus Pacar, Pria di Nunukan Ancam Sebar Video Bugil Kekasih
Tak terima dengan tersebarnya foto yang dikaitkan dengan dirinya, MM membantah keras jika itu adalah dirinya.
Iapun mengambil sikap, dengan melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan ke Polres Tarakan.
Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldy membenarkan masuknya laporan MM.
"Laporan masuk 17 Januari 2023. Yang bersangkutan melaporkan terkait pencemaran nama baik, dan adanya orang yang melakukan pemerasan melalui akun medsos," ujarnya, dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Aldi mengatakan, laporan ini langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian dengan membentuk tim penyelidikan.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi-saksi yang menguatkan laporan dari MM.
Baca juga: Ancam Sebar Video Bugil, Guru Honorer di Sumsel Perkosa Pelajar SMA
Hanya saja, Polisi menemui kendala dengan belum adanya alat bukti berupa akun medsos yang dilaporkan.
MM juga tidak menyertakan alat bukti apapun sebagai pendukung laporannya.
"Kendalanya, kami belum mendapat konten sebagaimana menurut MM menjadi sarana untuk memeras. Nihilnya bukti tersebut, membuat kami kesulitan untuk melakukan pengembangan. Akun itu sudah diblokir, dan kami butuh pendalaman lebih lanjut," jelasnya.
Terpisah, MM yang ditemui sejumlah wartawan pasca-melaporkan kasusnya ke polisi membantah keras, jika foto yang tengah menjadi perbincangan masyarakat bukanlah dirinya.
Bantahan tersebut, ia buktikan dengan sikapnya yang langsung mengambil langkah melaporkan akun Gebby Febrianti ke Polisi.
Baca juga: Mengaku Dukun, Pria di Ambon Cabuli Remaja, Pelaku Ancam Sebarkan Video Bugil Korban
"Saya telah melaporkan akun bernama Gebby febrianty yang menyebar dan memfitnah saya, itu bukan video saya," ujarnya di hadapan wartawan.
MM menuturkan, ia juga menjadi korban upaya pemerasan dari sejumlah nomor berbeda, akibat foto yang disebut-sebut mirip dirinya tersebut. Termasuk di antaranya, satu nomor yang dikatakannya nomor luar negeri.
Nomor-nomor tersebut, memintanya untuk mengirimkan uang Rp 3 juta. Jika tidak, si empunya nomor mengancam akan menyebarkan video tersebut.
"Ada sepuluh nomor, dan satu nomor dari Amerika. Kodenya +1 (050). Setiap saya blokir, muncul chat baru dengan nomor lain, begitu terus sampai sepuluh kali. Semuanya meminta agar saya mengirim Rp 3 juta dengan ancaman menyebarkan video itu," kata MM.
MM mengaku sudah berbuat apa yang seharusnya, dan menyerahkan proses hukumnya kepada Polisi. "Saya sudah melaporkan, dan biar Polisi yang melakukan penyelidikan," kata MM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.