Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan LSD, Pemkab Klaten Awasi Lalu Lintas Hewan Ternak di Pasar Hewan

Kompas.com - 19/01/2023, 09:48 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Jawa Tengah membatasi arus lalu lintas hewan ternak dari daerah lain. Hal ini untuk mengantisipasi penularan penyakit lumpy skin disease atau LSD.

Berdasarkan data kasus LSD di Klaten hingga tanggal 17 Januari 2023 tercatat ada sebanyak 74 ekor sapi yang terjangkit penyakit disebabkan virus tersebut.

"Kita saat ini pengawasannya melalui pasar hewan. Karena pasar itu kan seperti pintu masuknya ternak," kata Kepala DKPP Klaten Widiyanti dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: 74 Ekor Sapi di Klaten Terjangkit LSD, Tersebar di Beberapa Kecamatan dan Sudah Divaksin

Pengawasan lalu lintas hewan ternak di pasar hewan merupakan langkah efektif dalam mencegah penularan penyakit LSD.

Selama ini, ungkap dia tidak sedikit pedagang yang mencari cara agar bisa membawa hewan ternaknya masuk ke pasar. Baik melalui jalan pintas maupun cara lainnya.

"Salah satu efektif itu kita menjaga di pasar hewan. Sebelum ternak masuk kita periksa. Kita tingkatkan pengawasan dan pemeriksaan ternak yang masuk ke pasar," ungkap dia.

Widiyanti mengungkap jika di pasar hewan tersebut ditemukan ada pedagang yang nekat membawa ternak sapinya masuk pasar akan langsung dilakukan diperiksa.

Seandainya ditemukan ada gejala yang mengarah pada penyakit LSR, sapi tersebut akan diberikan obat. Setelah itu pemilik atau pedagang diminta membawa sapinya tersebut pulang.

"Begitu nanti ada ternak yang masuk misalnya ditemukan ternak yang disinyalir ada gejala LSD kita kasih obat langsung suruh pulang," terang dia.

Dikatakannya stok vaksin LSD di Klaten lebih dari cukup untuk mencegah penyakit tersebut. Saat ini katanya stok vaksin LSD ada sekitar 3.000 dosis.

Dari jumlah itu sebagian di antaranya sudah disuntikkan pada sapi yang terkena LSD ke beberapa wilayah di Klaten.

"Vaksin yang ada kita suntikkan ke lokasi-lakasi kejadian sapi yang terkena penyakit LSD. Kita optimalkan untuk kita lakukan vaksin. Ada kendala juga sih peternak itu masih sulit perlu suatu edukasi," ungkap Widiyanti.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Temukan 5 Ekor Sapi Terjangkit LSD, Langsung Dipotong dan Kulitnya Dimusnahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com