Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Ibu di Palembang, Anak Gadisnya Diperkosa Sejak Usia 10 Tahun hingga Trauma, Diancam Dibunuh Pelaku

Kompas.com - 17/01/2023, 18:08 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - L (38), seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan melaporkan kasus pemerkosaan yang dilakukan SR (60) keluarga dari suaminya kepada anak gadisnya, SA (16).

Aksi tersebut dilakukan pelaku sejak korban masih berusia 10 tahun. Sedangkan usia korban saait ini telah menginjak 16 tahun.

Korban tak berani menceritakan peristiwa yang dialaminya lantaran diancam pelaku keluarganya akan dibunuh.

Baca juga: Dapat Ancam Keluarga akan Dibunuh, Anak di Palembang Diperkosa Selama 6 Tahun

Kasus terungkap

Kasus pemerkosaan itu terbongkar saat korban tak tahan lagi menjadi budak nafsu pelaku.

Sehingga korban pun memberanikan diri menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu.

L pun mengaku terkejut mendengar pengakuan anak gadisnya yang diperkosa oleh SR yang masih keluarga dari suaminya.

Selama ini, SA menolak bercerita lantaran selalu diancam oleh pelaku.

“Kami tidak menyangka bahwa pelakunya SR. Selama ini kami tidak menaruh curiga,” kata L saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa.

Menurut dia, SA pertama kali menjadi korban pemerkosaan oleh SR pada 29 Oktober 2016, saat usia korban masih 10 tahun.

Bahkan, aksi tersebut dilakukan oleh pelaku di dalam masjid Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Pelaku terus melakukan perbuatan bejatnya hingga berulang kali lantaran merasa aksinya tertutup rapat.

“Pengakuan anak saya terakhir ia dipaksa oleh pelaku pada minggu kemarin. Pelaku pura-pura menitip motor di rumah, setelah saya dan suami pergi hajatan dia datang dengan alasan mengambil motor, ternyata disitu dia memaksa anak saya untuk berhubungan,” jelasnya.

Baca juga: Kasus Anak Diperkosa 6 Pemuda di Brebes Berujung Damai Dimediasi LSM-Pemdes, Ini Penjelasan Polisi

Kondisi korban

L mengungkapkan, setelah kejadian itu korban mengalami trauma hingga ketakutan bertemu pelaku.

“Sampai sekarang anak saya masih trauma. Dia takut ketemu pelaku, karena setiap dia diperkosa selalu diancam pelaku yang akan membunuh keluarga kami. Padahal SR ini keluarga dari suami saya,” ujar dia.

L berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku agar segera mendapatkan hukuman yang setimpal.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Haris Dinzah membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan para saksi.

“Sekarang masih dilakukan penyelidikan,” pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com