BOYOLALI, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 16 tahun asal Kelurahan Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah berinisial SNE diduga menjadi korban penganiayaan.
SNE ditemukan warga dengan kondisi luka di kepala mengeluarkan darah tertutup lembaran seng di belakang Kantor Desa Sambon.
Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP Dalmadi mengatakan,korban dugaan penganiayaan tersebut ditemukan warga pada Minggu (15/1/2023) pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Diperiksa di Saumlaki, Anggota Brimob yang Aniaya 5 ABK KM Sabuk Nusantara 103 Ditahan
Bermula ada suara teriakan meminta tolong di belakang Kantor Desa Sambon.
"Selanjutnya saksi mencari asal suara tersebut yang kemudian diketahui berasal dari belakang kantor desa," kata Dalmadi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/1/2023).
Setelah sampai di belakang kantor desa, saksi membuka sebuah lembaran seng yang menutup asal sumber suara tersebut.
Lembaran seng kemudian diangkat didapati seorang perempuan dalam posisi tergeletak dan bagian kepala mengeluarkan darah.
Baca juga: Aniaya 6 Anak Yatim Piatu, Pengelola Panti di Banjarbaru Ditangkap
Melihat kondisi korban terluka, akhirnya korban diangkat dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) UNS Solo di Kabupaten Sukoharjo untuk mendapatkan perawatan.
"Kondisi korban sudah sadar dan masih dalam penanganan dokter," katanya.
Menurut Dalmadi pelaku dugaan penganiayaan masih dalam penyelidikan. Berdasarkan informasi diduga pelaku penganiayaan adalah pacar korban.
"Pelaku dalam lidik. Menurut info itu yang menganiaya pacarnya korban. Sampai saat ini (korban) kondisinya masih drop belum bisa dimintai keterangan," jelas Dalmadi.
Di lokasi penemuan korban, polisi mengamankan barang bukti pecahan batu bata, potongan dan pecahan kursi, sandal milik korban dan lembaran seng yang digunakan menutup korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.