Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Flores Timur Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah

Kompas.com - 17/01/2023, 08:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) membawa mainan lato-lato ke sekolah.

Kepala Dinas PKO Flores Timur Felix Suban Hoda mengatakan, imbauan tersebut telah disampaikan secara lisan kepada pengawas dan sejumlah kepala sekolah tingkat SD dan SMP.

Baca juga: Belum Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah, Wali Kota Malang: Kita Harus Paham Baik Buruknya

"Saya sudah sampaikan langsung kepada mereka agar segera membuat pengumuman di masing-masing sekolah," ujar Felix dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Felix menjelaskan, langkah tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan akibat dari mainan lato-lato.


Bahkan, Felix mengungkapkan, sudah mendapat laporan tentang kejadian di beberapa sekolah akibat permainan tersebut.

"Sehingga langkah yang kita ambil adalah melarang peserta didik untuk membawa permainan tersebut ke lingkungan sekolah dan mengalihkan hal itu kepada kegiatan lainnya seperti literasi pohon," ujarnya.

Meski masih banyak siswa yang membawa lato-lato ke sekolah, Felix berharap sekolah segera menerapkan kebijakan itu.

Baca juga: Psikolog UI: Lato-lato Timbulkan Emosi Positif untuk Anak-anak

"Memang masih banyak sekolah yang muridnya bawa lato-lato ke sekolah. Tapi kita akan terus imbau agar siswa melakukan kegiatan lain," katanya.

Sebagaimana diketahui larangan membawa lato-lato sudah dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya Semarang, Pesisir Barat, Tangerang, dan beberapa daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com