KOMPAS.com - Dua pria yakni WD (39) dan KJA (48) tewas dibunuh empat pelaku di sebuah petilasan di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (12/01/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kedua korban yakni WD merupakan warga Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dan KJA alias Kevin, warga Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Usai dibunuh, kedua mayat korban dibuang di perkebunan karet Kampung Cisasah, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Saat ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang hendak menyadap karet, kedua mayat korban dalam posisi terikat.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap keempat pelaku yakni MT (36) SM (30), MA (30), dan SP (40).
Saat diamankan, keempat pelaku sempat berusaha melarikan diri sehingga dilumpuhkan dengan cara ditembak di bagian kakinya.
Baca juga: Pembunuhan 2 Pria di Banten: Dieksekusi di Serang, Dibuang di Lebak
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, sejak awal para pelaku sudah merencanakan aksinya untuk membunuh korban dengan menyiapkan racun padi hingga tali kabel.
"Korban WD diberi kopi yang sudah dicampur racun padi dengan harapannya korban meninggal. Namun korban tidak meninggal ketika itu," kata Shinto kepada wartawan, Senin.
Tak kehabisan akal, dua pelaku kemudian mengambil tali untuk menjerat korban dan menghabisi nyawanya.
"Dalam kondisi duduk ketika itu, korban WD kemudian dijerat pada bagian leher dari samping oleh tersangka SP dan SM hingga meninggal dunia," ujar dia.
Setelah itu, korban pun terjatuh ke lantai kemudian MA memastikan korban WD sudah meninggal.
Saat korban WD dibunuh, secara bersamaan tersangka utama mengajak korban KJA keluar petilasan untuk membeli kopi.
Namun, KJA justru dijerat lehernya secara menyilang oleh para pelaku hingga korban tak sadarkan diri lalu meninggal dunia.
Selanjutnya, para pelaku memasukkan kedua mayat korban ke dalam mobil untuk dibuang ke wilayah Warunggunung atau Malimping, Lebak.
"Setibanya keluar membeli kopi, korban KJA yang ketika itu berdiri kemudian dijerat oleh para tersangka. Pasca-korban meninggal dunia, para tersangka memasukkan korban ke dalam mobil," ungkap dia.