LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Plafon area Kanopi Terminal Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, jebol pada Minggu (15/1/2023) malam.
Plafon itu jebol diduga akibat dampak dari intensitas hujan yang tinggi mengguyur kota Labuan Bajo, pada Minggu malam itu.
Kepala Bandara Komodo Labuan Bajo, Haryanto membenarkan jebolnya plafon terminal Bandara Komodo tersebut.
Namun demikian, kata dia, peristiwa tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Komodo: Labuan Bajo Ini Komplet
"Benar terjadi kebocoran, karena intensitas hujan yang sangat tinggi dari malam hingga pagi. Tetapi kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Haryanto kepada awak media pada Senin sore.
Ia menyebutkan, kebocoran tersebut tampak dari area fitting lampu Plafon alumunium composite panel (ACP) di area pintu Keberangkatan, sehingga Plafon ACP mengalami kebocoran.
Saat ini pihak Bandara Komodo bersama PT Pembangunan Perumahan (PT PP) sedang menginvestigasi sebab terjadinya insiden kebocoran. Selain itu juga melakukan pembongkaran ACP serta pembersihan ACP yang terdampak kebocoran.
Sebelumnya, plafon di area terminal kedatangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT juga pernah jebol pada 12 Oktober 2023. Dampak dari peristiwa itu, air hujan masuk ke dalam ruangan.
Baca juga: Plafon di Bandara Komodo Labuan Bajo Jebol, Ruang Tunggu Kedatangan Terendam Air
Dalam video yang beredar di media sosial saat itu, tampak air mengalir deras dari bagian atas bangunan.
Akibatnya beberapa sudut ruang tunggu kedatangan Bandara Komodo tergenang air.
Terlihat beberapa penumpang merekam kejadian menggunakan ponsel. Tampak pula material plafon jatuh berserakan di lantai Bandara Komodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.