Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Setelah Gempa M 7,5 Maluku, Sejumlah Warga Memilih Tetap Bertahan di Gunung

Kompas.com - 16/01/2023, 15:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Enam hari setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, masih ada sejumlah warga yang memilih tetap mengungsi di pegunungan.

Beberapa warga itu diketahui merupakan warga Desa Watuwey, Kecamatan Dawelar Dawelor.

“Sampai hari ini warga masih mengungsi di gunung,” kata Yohanes salah satu warga setempat kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 yang Guncang Maluku: 595 Rumah di 19 Kecamatan Rusak

Ia mengaku warga di desa itu belum berani kembali ke desanya karena masih merasa trauma dengan bencana gempa.

Apalagi Desa Watuwey diketahui menjadi desa terdampak gempa paling parah di Maluku Barat Daya.

“Rumah-rumah juga rusak jadi mau turun juga mau tinggal di mana, apalagi masih kan masih takut,” katanya.

Baca juga: Bantuan Tanggap Darurat Gempa Tiba di Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku mengakui hingga kini masih ada sebagian warga di Desa Watuwey yang mengungsi di lokasi pegunungan.

Ia mengaku sebagian warga di desa itu masih tetap bertahan di lokasi pegunungan karena masih trauma.

Sebagian warga lagi belum mau kembali karena termakan isu hoaks yang disebarkan pihak tidak bertanggung jawab.

“Betul. Tadi saya konfirmasi ke sana (Watuwey) itu memang masih ada warga yang mengungsi di pegunungan, jadi selain mereka mengaku masih trauma juga karena ada pihak tidak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks jadi warga ini termakan hoaks,” katanya.

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 di Maluku, 75 Fasilitas Umum di Tanimbar dan Maluku Barat Daya Rusak

Ia mengaku pihaknya telah berulang kali meminta warga untuk kembali ke desa. Namun saat ini ada sebagian warga yang masih tetap bertahan di pegunungan.

“Sebagian memang sudah turun, tapi sebagian masih tetap di lokasi pengungsian,” ujarnya.

Terkait dengan beredarnya isu hoaks tentang kemungkinan masih ada bencana di desa tersebut, ia mengimbau warga agar tidak mempercayainya.

Baca juga: Menyelam Saat Gempa M 7,5 Guncang Maluku, 1 Warga Tanimbar Tewas

Ia pun meminta warga di desa itu agar sebaiknya menyaring setiap informasi yang diterima, khususnya soal informasi bencana dan kegempaan.

“Sekali lagi kami mengimbau warga agar jangan percaya hoaks, percayalah informasi dari sumber terpercaya dalam hal ini instansi berwenang seperti BMKG, BPBD, TNI Polri dan pemerintah daerah,” pintanya.

Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 15 Januari 2023

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com