Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Akan Meriset Penyebab Banyaknya Disabilitas di Sendang Tulungagung

Kompas.com - 14/01/2023, 17:11 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023).

Kunjungan Risma ke Tulungagung ini untuk memberikan sejumlah bantuan lantaran ditemukan banyak kasus disabilitas pada anak-anak dan orang dewasa.

Bahkan, di satu kecamatan itu, setidaknya terdapat 98 orang yang terdata mengalami disabilitas maupun cacat permanen.

Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab sehingga di kawasan tersebut angka kasus disabilitasnya cukup tinggi.

"Jadi awalnya ada usulan dari komisi V DPR RI untuk bantu kursi roda. Ternyata, setelah saya cek, memang di daerah ini (Desa Krosok, Kecamatan Sendang), banyak sekali disabilitas," kata Mensos Risma di Balai Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Sabtu.

Baca juga: Kisah Sedih Perempuan Disabilitas Ganda yang Diperkosa dan Melahirkan Dua Kali di Blora

"Bukan hanya disabilitas fisik, tapi juga ada tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, tuna grahita, banyak sekali sebetulnya di luar yang diundang di sini. Makanya bantuan yang diberikan ini sampai hampir 1 miliar. Karena banyak yang dibantu," ujar Risma.

Rencananya, lanjut Risma, Kemensos membantu untuk melakukan penelitian dan mencari tahu penyebab utama tingginya disabilitas di Tulungagung tersebut.

Menurutnya, langkah ini harus segera dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi dan program-program pencegahan bisa dilagakkan.

"Kemudian, pasti ada penyebabnya mengapa angka disabilitas di Tulungagung begitu tinggi. Nah itu harus dicari penyebabnya apa," kata Risma.

Risma mengaku, pernah meneliti kasus disabilitas di salah satu kawasan di Surabaya. Di kawasan tersebut, yang menjadi penyebab anak-anak tumbuh menjadi disabilitas karena pencemaran lingkungan.

Baca juga: Kronologi Anak Disabilitas Hilang dan Pulang Bersimbah Darah, Diduga Alami Perkosaan

Namun, untuk kasus yang di Tulungagung, Risma menilai perlu ada penelitian secara menyeluruh untuk memgetahui penyebabnya.

"Saya punya pengalaman itu terjadi di Surabaya, kemudian kita treatment dan diketahui penyebabnya karena air. Tapi kita enggak tahu sekarang ini penyebabnya apa. Saya akan coba air di sini, kita tes, apakah ada kandungan mercury-nya di air itu, atau zat-zat lain yang membuat atau mengakibatkan kondisi disabilitas. Nah, ini baru mau saya cek," kata Risma.

Risma juga menyinggung tingginya pernikahan dini di Kecamatan Sendang, Tulungagung. Di beberapa kasus, kata Risma, disabilitas itu terjadi juga karena faktor pernikahan dini.

"Seringkali ini memang menjadi salah satu penyebab di beberapa daerah itu, salah satunya pernikahan dini. Karena secara fisik maupun mental mereka belum siap, akhirnya ini berakibat pada kondisi putra-putrinya yang terlahir kurang sempurna," ungkap dia.

"Jadi kami berharap pernikahan dini ini bisa dicegah, tidak ada lagi. Sehingga anak-anaknya kelak bisa terlahir sehat dan berprestasi," imbuh Risma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com