Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan AirNav Tarik 12 Personelnya dari Bandara Oksibil, Petugas Trauma dengan Penyerangan KKB

Kompas.com - 13/01/2023, 06:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 personel AirNav yang bertugas di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, disebut mengalami trauma setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang wilayah tersebut.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Sentani Widodo mengatakan, pihaknya pun mengambil langkah menarik semua personel AirNav yang bertugas di Bandara Oksibil.

Baca juga: Situasi Keamanan di Pegunungan Bintang Terganggu, AirNav Tarik Petugas dari Bandara Oksibil

"Memang petugas AirNav sudah kami tarik kemarin karena kondisi keamanan di Oksibil tidak stabil dan keselamatan mereka kita utamakan," tutur Widodo, Kamis (12/1/2023).

Widodo menyebutkan, petugas AirNav yang berada di Oksibil merasa trauma setelah KKB menyerang dan menembaki pesawat di Bandara Oksibil, Senin (9/1/2023).

"Mereka (petugas) merasa trauma karena menyaksikan sendiri penembakan dan pembakaran itu. Petugas kami tak bisa tidur setelah melihat langsung kejadian penembakan-penembakan oleh KKB," lanjut dia.

Baca juga: KKB yang Tembaki Pesawat hingga Bakar Sekolah di Oksibil Diduga Kuat Kelompok Ananias Atimin

Menyelamatkan diri ke Jayapura

Widodo memerinci, ada 12 orang personel AirNav yang bertugas di Bandara Oksibil, terdiri dari petugas pengatur lalu lintas penerbangan dan petugas teknik.

Mereka juga bertugas memberi navigasi pada pesawat yang hendak mendarat ataupun lepas landas.

Penyerangan KKB membuat para petugas ketakutan hingga menyelamatkan diri.

"Sehingga mereka menyelamatkan diri ke Jayapura," ujar dia.

Meski petugas ditarik, Widodo memastikan, aktivitas penerbangan di bandara tersebut tetap bisa berjalan.

"Pelayanan penerbangan tetap ada dengan sistem tiba, jadi kalau ada pesawat tiba dan keluar itu sudah dibuat prosedurnya," kata dia.

Tembaki pesawat

Sebelumnya, penyerangan oleh KKB di area Bandara Sentani terjadi pada Senin (9/1/2023). KKB menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Akibatnya, pesawat tersebut gagal mendarat dan harus putar balik.

Selain penembakan pesawat, KKB membakar gedung SMKN 1 Oksibil yang tak jauh dari lokasi bandara.

KKB juga membakar Kantor Dispendukcapil Pegunungan Bintang pada Rabu (11/1/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com