KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor kota (Polresta) Kendari menghentikan penyelidikan kasus pria bernama Muhammad Fajar Fajri (22), yang ditemukan tak sadarkan diri di tengah jalan di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada malam Tahun Baru, Minggu (1/1/2023).
Polresta Kendari menutup kasus ini lantaran tidak ada alat bukti yang cukup, ditambah lagi pria tersebut telah meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Bahteramas Sultra pada 7 Januari 2023.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan hal itu.
Baca juga: Diduga Keracunan, 5 Penghuni Rumah di Bantar Gebang Tergeletak Lemas dengan Mulut Berbusa
Menurut Fitrayadi, pria asal Desa Kassi, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini meninggal dunia lima hari lalu pada Sabtu (7/1/2023) di Rumah Sakit Bahteramas Sultra.
Sementara itu, Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga korban, tetapi tidak ada yang mengetahui pasti kronologis korban sampai tergeletak di tepi jalan tak sadarkan diri.
"Karena kurangnya alat bukti dan pihak keluarga telah menerima kepergian almarhum, proses penyelidikan dihentikan. Korban pun langsung dibawa di kampung halamannya untuk dimakamkan, saat itu juga," terang Kombes Eka.
Lanjutnya, keluarga korban sudah menerima dengan iklas dan jenazahnya sudah dipulangkan saat itu juga. Pihaknya juga ikut membantu proses pemulangan korban.
Kasus ini berawal pada malam tutup tahun yakni Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 02.30 Wita, anggota Pos Pengamanan Polsek Sawa menemukan Fajar berbaring di tengah jalan menuju pintu masuk Pantai Taipa dalam kondisi setengah sadar.
Selanjutnya anggota Polsek Sawa membawa korban ke Puskesmas Sawa untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan hasilnya Fajar dinyatakan sehat, namun sering berhalusinasi.
Korban kemudian dibawa di Polsek Sawa sambil mencari informasi keluarga atau kerabat. Pihak kepolisian berhasil menghubungi paman korban, dan menjelaskan bahwa keponakannya memang sering berhalusinasi.
Selanjutnya, Fajar meninggalkan Polsek Sawa. Hingga akhirnya sekitar pukul 09.00 Wita korban ditemukan tidak sadarkan diri di tengah Jalan Poros Ranomeeto–Puuwatu, Kelurahan Abeli Dalam dengan kondisi kedua mata dan lengannya lebam, dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Petugas Polsek Sawa kemudian membawa Fajar di Rumah Sakit Bahteramas, dan pihak keluarganya berhasil ditemukan. Namun, hingga Sabtu (7/1/2023) Fajar masih belum sadar dan meninggal dunia.
Baca juga: Pesepeda Kecelakaan di Semanggi, Korban Tergeletak di Tengah Jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.