BATAM, KOMPAS.com - Sedikitnya 5.034 rumah tangga (RT) kurang mampu yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya bisa menikmati listrik.
"Sejak program ini digagas di tahun 2021, jumlah realisasi bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Kepri telah mencapai 5.034 RT," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/1/2023).
Salah satunya di Desa Tanjung Kumbik, Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, Kepri. Sebanyak 261 RT di kawasan tersebut akhirnya merasakan penyalaan bantuan pasang baru listrik.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Gresik, Pohon dan Tiang Listrik Roboh
"Kepada masyarakat, saya berharap agar dapat memanfaatkan daya listrik yang baru dinyalakan di setiap rumah dengan seefektif dan seefesien mungkin," terang Ansar.
Ketersediaan listrik yang memadai, ujar Ansar, merupakan salah satu cara pemerintah dalam mendongkrak perekonomian dan SDM di Kepri.
Mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat setelah kebutuhan air.
"Kami berupaya terus mencari solusi agar seluruh Kepri ini terang-benderang. Kami tidak mau ada daerah di pelosok manapun di Kepri yang masih gelap karena tidak ada penerangan. Pelan-pelan kami cukupi kebutuhan masyarakat dan ketersediaan akan daya listrik yang cukup merupakan bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat. Seluruh aktivitas kini sudah butuh daya listrik, termasuk belajar mengajar," papar Ansar.
Adapun jumlah sebaran di setiap kabupaten dan kota, masing-masing di Kabupate Natuna berjumlah 261 RT dan di Kabupaten Kepulauan Anambas sebabyak 1.081 RT.
Dari Dana CSR Perusahaan Tambang, untuk Kabupaten Lingga sebanyak 1.563 RT, Kabupaten Karimun sebanyak 850 RT. Kemudian dari Dana CSR PT. PLN (Persero) sebanyak 510 RT.
Realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau total mencapai 1.448 rumah tangga (RT), dengan perincian menggunakan dana APBD Kepri sebanyak 605 RT.
Masing-masing untuk Kabupaten Natuna 125 RT, Kabupaten Bintan 69 RT, Kabupaten Karimun 270 RT, Tanjungpinang 81 RT, dan Batam 60 RT.
Sedangkan realisasi dari dana APBN di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 631 RT, masing-masing Kabupaten Natuna 126 RT, Kabupaten Bintan 86 RT, Kabupaten Karimun 81 RT, Kabupaten Lingga 205 RT, dan Batam 133 RT.
Selanjutnya bantuan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) wilayah Kepri, yang beroperasi di Batam sebanyak 212 RT.
Sementara realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2021 dan Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau totalnya mencapai sebesar 6.482 RT.
Baca juga: Bus Listrik Berhenti Beroperasi, Pemkot Surabaya Dorong Kemenhub Percepat Evaluasi
"Dan berdasarkan capaian rasio elektrifikasi tahun 2021 sebesar 94,5 persen, dan target tahun 2022 sebesar 95,5 persen. Alhamdulillah misi kita terealisasi," pungkas Ansar.
Kegiatan pemberian Bantuan Pemasangan Baru Listrik ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari, hingga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.