Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polisi Tembak Warga di Sumba Barat, Keluarga Korban Minta Ringankan Hukuman Briptu ER

Kompas.com - 11/01/2023, 18:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Keluarga besar almarhum Ferdinandus Lango Bili, warga Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban penembakan Brigadir Satu (Briptu) ER, meminta keringanan hukum bagi pelaku.

Hal itu disampaikan juru bicara keluarga almarhum Ferdiandus, Daniel Bili, saat menerima kehadiran Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anak Agung Gde Anom Wirata, di rumah duka Kampung Kalibujaga, Kelurahan Wee Kerou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Pistol Briptu ER Tanpa Magazen Saat Tembak Warga hingga Tewas

Dalam sambutannya di hadapan Kapolres dan ratusan keluarga yang hadir, Daniel menyebut almarhum Lango dan Briptu ER merupakan teman akrab, yang setiap hari selalu bersama-sama.

"Ternyata pelakunya adalah saudaranya sendiri yang siang malam sering jalan sama-sama, tidur sama-sama, makan sama-sama, oleh karena itu walaupun pernyataan kami kemarin sebagai keluarga sangat keras, setelah mendengar itu kami memahami bahwa kejadian ini, kejadian yang tidak disengaja," kata Daniel di rumah duka, Rabu.

Sehingga, lanjut Daniel, keluarga besar korban dan pelaku sepakat sama-sama memahami kondisi tersebut.

Pihaknya kata Daniel, meminta Kapolres Sumba Barat meminta pelaku diberikan keringanan hukuman.

 

"Kalau ada celah meringankan dan kalau ada aturan mengizinkan kami mohon itu," ujar Daniel.

"Sekali lagi kami dari keluarga duka bahkan dari keluarga pelaku memohon maaf yang sebesar besarnya kepada Polres Sumba Barat atas tindakan anak kami," tambahnya.

Menurut Daniel, keluarga besar almarhum Lango sangat memahami masalah kematian itu merupakan kedaulatan Tuhan yang menciptakan manusia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com