Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Jual Beli Jabatan, Ombudsman Minta Pemda Perketat Pengawasan Seleksi Perangkat Desa

Kompas.com - 11/01/2023, 07:26 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pada tahun 2022 lalu, sempat terjadi jual beli jabatan dalam proses seleksi perangkat desa di Kabupaten Demak.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Siti Farida menekankan pemerintah kabupaten (pemkab) memperketat pengawasan dalam seleksi perangkat desa untuk mencegah praktik jual beli jabatan tersebut.

“Kami mendorong pemda, khususnya pemkab lebih intensif lagi melakukan pendampingan terkait seleksi perangkat desa,” ujar Farida kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Suap Bupati Pemalang Nonaktif hingga Ratusan Juta Rupiah, 4 Pejabat Ini Dihukum 1,5 Tahun Penjara

Dia mengatakan pemilihan perangkat desa merupakan hal yang relatif baru. Sehingga, dibutuhkan sistem kelembagaan yang cukup matang dan monitoring dari masing-masing pemerintah kabupaten.

Menurutnya, penting bagi pihak panitia penyelenggara dan pemkab untuk membangun kepercayaan masyarakat dengan kinerja yang jujur dan transparan.

“Ini kan soal kepercayaan masyarakat kepada panitia. Jadi yang justru penting untuk dibangun adalah kepercayaan, karena kalau mereka sudah tidak percaya, mau seperti apapun itu kan sulit menerima,” lanjutnya.

Pihaknya menekankan, pokok utamanya adalah membangun integritas dari penyelenggaranya, tahapannya, sampai dengan hasilnya.

“Kalau penyelenggara bisa dipercaya dan proses sesuai prosedur, jadi apapun hasilnya orang bisa terima. Seperti saat pemilu, kan semua juga kompleks, tapi karena proses smooth dan terbuka, maka masyarakat bisa menerima,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Farida memastikan pihaknya terbuka menerima laporan bisa masyarakat' jika mendapati praktik buruk atau pelanggaran pada proses seleksi perangkat desa di Jateng.

“Kalau ada masalah administrasi, laporkan saja ke Ombudsman, tidak harus semuanya dilaporkan semua sebagai pidana,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com