Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Eximer dan Tramadol Berkedok Toko Kelontong di Pantura Tegal Ditahan Polisi, Videonya Digerebek Warga Sempat Viral

Kompas.com - 10/01/2023, 14:37 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Tegal Kota menyidik perkara penjual pil eximer, dextro, dan tramadol tanpa izin edar berkedok toko kelontong di Jalan Raya Pantura, Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pelaku bernama Ramli (43), warga Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat ini ditahan di Markas Polres Tegal Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

"Perkara sudah ditangani Sat Res Narkoba. Pelaku Ramli sudah kita tahan di Polres," kata Kepala Satres Narkoba Polres Tegal Kota AKP Andi Susanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Dua Penjual Obat Terlarang Ditangkap di Toko Obat Kebayoran Baru

Sebelumnya, warga bersama aparat Kelurahan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah menggerebek sebuah toko kelontong di jalur pantura yang diduga menjual pil eximer, dextro, dan tramadol tanpa izin edar, Senin (9/1/2023).

Dari hasil pengerebekan di toko milik R (43), warga pendatang asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, didapati barang bukti 1.955 butir pil berbagai jenis yang dikemas dalam kemasan plastik kecil siap edar.

Ketua RT 02, RW 07, Kelurahan Margadana, Bambang Sugito mengungkapkan, R menyewa toko berukuran 2x2 meter yang berada di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo milik warga setempat baru sebulan terakhir.

Awalnya pihaknya dapat informasi dari warga yang merasa curiga dan resah karena aktivitas jual beli yang dilakukan R.

"Sebelumnya kita sudah musyawarah, RT, RW, kelurahan dan LSM dan akhirnya tadi jam 10 kita ke lokasi dan menemukan pil-pil tadi yang saya tidak tahu jenisnya," kata Bambang di Mapolsek Sumurpanggang, Senin (9/1/2023).

Bambang mengatakan, awalnya dari hasil penyelidikan warga, di toko yang buka setiap pukul 10.00 WIB hingga malam hari banyak pembeli yang datang ke toko namun keluar tidak terlihat membawa barang apapun.

Baca juga: Bareskrim Imbau Anggota Tak Razia Toko Obat Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut

"Info dari teman-teman parkir, pembeli kebanyakan anak-anak muda datang ngasih uang terus pergi tidak terlihat membawa barang apa-apa. Hal itu semakin menambah kecurigaan kita," kata Bambang.

Setelah berkoordinasi, warga bersama aparat Kelurahan selanjutnya mendatangi warung itu. "Saat warga mendatangi warung itu, menemukan sejumlah obat-obatan yang diduga tidak memiliki izin untuk beredar," kata Bambang.

Warga akhirnya menyerahkan R bersama barang bukti seribuan pil kepada pihak Kepolisian Sektor Sumurpanggang. "Yang ngontrak itu namanya Ramli asli Aceh, namun KTP Kuningan. Ngontrak di situ dari 11 Desember 2022," pungkas Bambang.

Sementara itu, video penggerebekan toko itu viral di media sosial. Tokoh masyarakat Margadana, Joko Margo P, bahkan mengunggah unggahan foto dan video saat penggerebekan.

Dalam unggahannya di Facebook, Joko melalui akun @Joko MP membuat narasi agar tindakan penjualan obat-obat tanpa izin resmi agar diberantas karena merusak generasi muda.

Baca juga: Polisi Sidak Toko Obat di Pasar Proyek Bekasi, Ini Hasilnya

Apalagi, belakangan ini di wilayah itu sedang marak tawuran pelajar yang bisa saja didahului karena meminum obat terlarang.

Berikut unggahan Joko MP:

"Yang seperti ini benar2 perusak generasi bangsa, jangan sampai dibiarkan daerah kita ada yg menjual obat2an sprti ini, harga nya murah meriah, tp efeknya merusak mental, maka targetnya adlh anak2 sekolah di sekitaran, pantesan sering ada tawuran, bisa jadi berawal dr gerombolan peminum obat seperti ini....

Ayo kita awasi...."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com