Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Sepeda Motornya, Ojek di Serang Nekat Duel dengan Perampok

Kompas.com - 09/01/2023, 17:19 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Seorang pengemudi ojek pangkalan Nur Sigit Budi Santoso (57) di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten mengalami luka-luka bagian kepalanya setelah berduel dengan perampok pada Minggu (8/1/2023) malam.

Warga Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Serang itu berduel untuk mempertahankan kendaraan roda dua atau motor yang akan dibawa kabur pelaku perampokan.

Modusnya, pelaku berpura-pura menjadi penumpang. Namun, dalam perjalanan pelaku menganiaya korban untuk menguasai barang berharga berupa motor.

Baca juga: Ricuh Ojol dan Ojek Pangkalan di Bandung, Polisi: Ada Salah Paham

Kapolsek Kramatwatu Kompol Salahuddin mengatakan, peristiwa perampokan terjadi pada pukul 20.30 WIB saat korban mendapatkan penumpang seorang pria di Majid Kramatwatu yang minta diantarkan ke Jalan Gempol.

"Namun, sesampai di TKP korban dipukul menggunakan kayu yang dibawa pelaku, hingga terjadi perkelahian antara pelaku dan korban kemudian pelaku kabur lari ke sawah," kata Salahudin kepada wartawan. Senin (9/1/2023).

Perkelahian itu, lanjut Salahudin, korban berusaha untuk mempertahankan motornya yang menjadi mata pencariannya sebagai tukang ojek.

Alhasil, motor dapat dipertahankan namun korban mengalami luka di bagian kepal dan hidungnya hingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Kurnia.

Baca juga: Demi Biayai Operasi Jantung Anaknya, Tukang Ojek di Sultra Hendak Jual Ginjalnya

Kasus tersebut masih diselidik dengan meminta keterangan korban dan saksi-saksi untuk mengetahui identitas pelaku.

"Kita masih lakukan penyelidikan intensif terkait kejadian penganiayaan tersebut. Semoga kasusnya dapat segera terungkap dan pelaku dapat kita tangkap," ujar Salahudin.

Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri menghimbau kepada masyarakat terutama tukang ojek pangkalan maupun online agar tetap waspada dan berhati-hati bila menerima penumpang.

"Pilah-pilihlah penumpang terutama pada malam hari, dan jangan lalui jalan sepi," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com