Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Segera Tetapkan Tersangka

Kompas.com - 09/01/2023, 16:32 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penyidikan insiden terceburnya mobil saat akan masuk ke dalam KMP Shalem di Dermaga Dua Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (23/12/2022) terus bergulir.

Dalam waktu dekat, Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan menetapkan tersangka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, penyidik sejauh ini telah memeriksa 11 saksi untuk menentukan yang bertanggungjawab atas insiden terceburnya mobil Toyota Calya Nomor Polisi B 1494 WOW tersebut.

"Penyidik telah memeriksa 11 saksi, di antaranya termasuk saksi korban, pihak ASDP, dari PT Ifpro dan PT Surya Timur Line," kata Shinto Silitonga kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya. Senin (09/01/2023).

Baca juga: 3 Prajurit TNI yang Selamatkan Bocah Tercebur Sumur di Borobudur Diganjar Penghargaan

Selanjutnya, kata Shinto, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli dari instansi yang berkompeten dan pakar pidana sebelum menentukan tersangkanya.

"Pascakoordinasi dengan ahli, penyidik akan melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka," ujar Shinto.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Banten Kompol M Akbar Baskoro menambahkan, terceburnya mobil ke laut disebabkan oleh faktor kelalaian dari pihak penyebrangan.

Sebab, pada saat kejadian otoritas penyeberangan lintas Merak-Bakauheni tidak boleh ada aktivitas bongkar muat.

Baca juga: Akan Masuk Kapal, Truk Semen Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak

Namun, dipaksakan adanya aktivitas penyebrangan walau saat itu sedang dilanda cuaca buruk.

"Ada faktor kelalaian terkait terceburnya mobil di Pelabuhan Merak. Saat itu sedang cuaca buruk, seharusnya tidak boleh ada penyebrangan," kata Akbar kepada wartawan.

Akbar menegaskan, dari insiden tersebut ada pihak yang patut bertanggungjawab dalam pemaksaan penyebrangan ketika itu.

Namun, belum mau pihak mana atau siapa yang akan menanggung beban menjadi tersangka.

"Tentu ada yang harus bertanggung jawab,  yang jelas sudah ada (calon tersangka)," tegas Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com