Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Istri, Seorang Petani Ditemukan Tewas Mulai Membusuk di Riau

Kompas.com - 09/01/2023, 09:07 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Kajul (53), ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau pada Minggu (8/1/2023).

Menurut Serma Muhar, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto, kondisi mayat pria tersebut sudah mulai membusuk.

"Pada saat ditemukan, kondisi mayat mengeluarkan bau tak sedap karena sudah mulai membusuk," sebut Muhar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu.

Baca juga: Seorang Pemuda di Bengkulu Tewas Ditusuk 10 Orang Tak Dikenal

Muhar mengatakan, Kajul merupakan seorang petani yang tinggal di dalam perkebunan kelapa sawit milik Abdul Suhud (27).

Kajul tinggal seorang diri di rumah perkebunan itu.

"Almarhum bekerja menjaga kebun sawit orang. Dia ditinggal sang istri sejak dua minggu yang lalu, jadi dia sendiri tinggal di rumah itu," kata Muhar.

Muhar menjelaskan, mayat Kajul pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun sawit, Abdul Suhud.

Pada pukul 12.00 WIB, saksi Abdul Suhud datang memantau perkebunan sawit miliknya sambil melihat ternak sapi.

Saat itu, Abdul Suhud melihat rumah yang ditempati Kajul tertutup dan kipas angin menyala.

"Saksi mengetuk pintu dan memanggil-manggil Kajul, namun tidak ada suara jawaban," sebut Muhar.

Sebelumnya, empat hari lalu, Kajul sempat mengeluh sakit dan tidak sanggup bekerja.

Merasa curiga, saksi membuka jendela sebelah kiri lalu masuk dari jendela.

Setelah masuk ke dalam rumah, Abdul Suhud terkejut kerena menemukan Kajul dalam keadaan meninggal dunia. Kondisinya sudah mulai membusuk.

Abdul Suhud kemudian memberitahukan kepada warga sekitar dan melapor kepada petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Detik-detik Pemuda di Tuban Tewas Tetimpa Gawang Saat Main Futsal

"Saya bersama anggota Polsek Rokan IV Koto datang ke TKP (tempat kejadian perkara). Setelah itu, jenazah kami bawa ke Puskesmas Rokan untuk dilakukan visum," ujar Muhar.

Kasus penemuan mayat itu, kata dia, kemudian ditangani oleh Polsek Rokan IV Koto.

Namun, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena menganggap Kajul meninggal dengan wajar.

"Keterangan dari keluarganya, almarhum memiliki riwayat penyakit asma. Jadi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarganya," tutup Muhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com