Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Barongsai di Kota Semarang Jelang Imlek: Sudah Terlihat Geliatnya...

Kompas.com - 08/01/2023, 08:41 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perajin barongsai di Kota Semarang, Feri Tio, mulai kebanjiran pesanan menjelang Tahun Baru Imlek 2023.

Di toko milik Feri Tio, Jalan Wotgandul Timur, Kranggan, Kota Semarang, beberapa orang terlihat sibuk menyelesaikan proses akhir pembuatan barongsai.

Sejumlah peralatan seperti gunting, lem, dan pernak-pernik khas barongsai, juga berjejeran di lantai.

Feri Tio mengatakan, tahun baru Imlek ini merupakan tahun hoki baginya. Pasalnya, dua pekan sebelum Imlek, Feri telah mengirim ratusan hingga ribuan barongsai ke sejumlah daerah. 

"Ini sudah terlihat geliatnya, sudah ada keramaian. Ada yang pesan dari hotel untuk dekorasi, pajangan. Kita juga mau ngirim ke Ungaran, lalu Kalimantan," tutur Feri kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2022).

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh di Solo Dirayakan Sederhana, Tidak Ada Kirab Liong dan Barongsai

Feri dan tim membuat barongsai beragam ukuran, mulai dari yang kecil untuk mainan anak-anak hingga ukuran besar untuk pertunjukan.

Feri menambahkan, pembuatan barongsai tak sulit. Ia memerlukan waktu empat hingga lima hari untuk menyelesaikan proses akhir satu kepala barongsai.

Dalam membuat barongsai, Feri menggunakan bahan dasar kertas yang dikreasikan, lalu dicat dengan pewarna, dan terakhir ditambah dengan pernak-pernik khas barongsai.

"Bahan dasarnya kertas. Kertas basah diolah, dicetak, kalau sudah jadi lalu dikeringkan dibawah sinar matahari. Lalu benerin dulu apa yang kurang, terus kita bikin mulutnya. Kemudian dicat sesuai pola, dikeringkan lagi. Kita lihat yang blentong mana. Baru terakhir ditambahi pelengkapnya," jelas pria asal Semarang ini.

Dalam satu hari, Feri menyebut, bisa menyelesaikan sekitar 15 hingga 20 kepala barongsai ukuran kecil maupun sedang dalam keadaan basah.


Sedangkan proses pewarnaan barongsai dilakukan setiap satu minggu sekali.

"Barongsai dari cetakan yang sudah kering itu kita tumpuk. Kalau sudah sampai 50-an, baru kita cat. Karena kalau cat dibuka kan menguap, jadi kita bikin serempak pewarnaannya," tutur dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com