LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - WI (6), bocah asal Dusun Motong Wasi, Desa Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas setelah tersengat listrik gardu yang berada di area SMK Darul Quran, Jumat (6/1/2023).
Diketahui, orangtua korban yakni Jumangin (43) dan Saimah Pitriani (38) merupakan penjaga di sekolah tersebut.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat korban bermain dengan teman-temanya di dekat tiang gardu listrik di area sekolah.
"Korban bermain bersama dengan teman yang seumuran, kemudian di tempat tersebut ada gardu listrik yang terletak menempel di bawah tiang listrik. Posisi kotak gardu listrik hampir menempel ke tanah," kata Nikolas.
Baca juga: 2 Pemuda di Lombok Barat Ditangkap Usai Curi Sepeda Motor Teman untuk Modal Tahun Baruan
Kotak gardu listrik tersebut dalam keadaan terbuka sejak sekitar satu minggu.
"Korban menyentuh salah satu kabel listrik yang berada di dalam gardu, sehingga korban mengalami kontak yang menyebabkan terbakar dan tidak sadarkan diri," kata Nikolas.
Mengetahui kejadian tersebut, bapak korban menarik dan langsung membawa korban dengan menggunakan motor yang melintas menuju PKM Jerowaru. Nahas, di tengah perjalanan korban sudah meninggal dunia.
Baca juga: Kakek di Lombok Timur Cabuli Cucu Tiri yang Masih Pelajar
"Korban mengalami luka robek terbakar di lengan kanan dan luka berlubang di bagian perut sebelah kanan kurang lebih sebesar 8 sentimeter dan kedalaman 3 sentimeter," kata Nikolas.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada PLN untuk segera dilakukan upaya perbaikan untuk mengantisipasi adanya korban kembali.
Sementara itu, kondisi orangtua korban saat ini masih trauma dengan keadaan yang dialami oleh anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.