SOLO, KOMPAS.com - Presiden Jokowi dan keluarga mengirim karangan bunga dukacita atas meninggalnya Dyah Sujirah atau Sipon, istri aktivis HAM dan penyair Wiji Thukul.
Karangan bunga itu terpasang di depan rumah duka di RT 001 RW 014, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (6/1/2023).
"Turut berdukacita atas wafatnya Ibu Dyah Sujirah," tulis dalam karangan bunga yang dikirim Jokowi.
Baca juga: Semangat Mencari Keadilan, Kepastian Wiji Thukul dan Korban Orang Hilang Kita Lanjutkan
Tidak hanya dari Jokowi, karangan bunga dukacita meninggalnya Sipon juga ada dari Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, serta dari sejumlah pihak lainnya.
Diketahui, Sipon meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo pada Kamis (5/1/2023) siang.
Sehari sebelum meninggal, Sipon pada Rabu (4/1/2023) pagi sempat makan soto di warung.
Ia hanya makan beberapa suap dan merasa perutnya tidak kuat diduga asam lambungnya naik.
"Makannya cuma dikit beberapa sendok gitu terus dia-nya bilang tidak kuat. Terus pulang tidur. Sore sampai malam dia-nya sambat," kata sesepuh kampung tempat tinggal Sipon, Tri Wiyono.
Kemudian malam harinya pukul 19.00 WIB, Sipon dibawa oleh anak laki-lakinya bernama Fajar Merah ke Rumah Sakit Hermina Solo dengan dibantu warga.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Sipon Istri Aktivis Wiji Thukul Sempat Makan Soto dan Keluhkan Sakit
Menurut Tri, Sipon sudah lama memiliki riwayat sakit gula. Bahkan akibat sakit gulanya itu kaki Sipon sampai diamputasi.
Tetapi, untuk penyakit asam lambung yang dialami Sipon baru saja. Dua hari sebelum meninggal Sipon mengeluh perutnya sakit.
"Asam lambungnya barusan kok. Baru dua hari. Di rumah sakit hanya satu malam saja," ungkap Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.