KOMPAS.com - Aksi Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bernyanyi, joget heboh hingga merangkul artis dangdut di atas panggung viral di media sosial.
Video yang tersebar di media sosial seperti TikTok dan Instagram ini terjadi pada saat acara pergantian malam tahun baru 2023 di Kota Tegal, Sabtu (31/12/2022).
Dalam unggahan video di akun Instagram @fakta.indo, Dedy yang mengenakan sweater warna hitam, bertopi dan berkacamata hitam bernyanyi sambil merangkul Uci Sucita.
Unggahan tersebut juga bernarasi: "Walikota Tegaltuai kritikan usai joget bareng Uci Sucita di Konser Malam Tahun Baru".
"Saat membawakan lagu di malam pergantian tahun di Tegal, penyanyi dangdut Uci Sucita berduet dengan H. Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. Namun, aksi joget Wali Kota Tegal itu justru menuai kritikan warga".
Aksi Wali Kota Tegal ini mendapat ribuan komentar dari warganet, banyak yang mengomentarinya sebagai aksi tak terpuji, namun ada yang menanggapi secara biasa.
Mengetahui videonya viral, Wali Kota Tegal Dedy Yon menyebut saat itu dia bernyanyi dan berjoget di atas panggung itu dengan tujuan menghibur penonton yang merupakan warga Tegal dan sekitarnya.
"Yang viral di media sosial, saya tidak ada maksud apapun. Yang jelas niat baik saya adalah menghibur masyarakat," kata Dedy Yon di Balai Kota Tegal, Kamis (5/1/2023).
Dedy menganggap para artis malam itu seperti keluarga satu sama lain, sehingga tidak canggung bernyanyi dan joget heboh.
Dia juga menyebut, penampilannya juga dianggap nyentrik atau nyeleneh karena dirinya sangat menyukai musik.
"Maka di atas panggung saya secara pribadi ingin bisa menghibur masyarakat. Dengan gaya totalitas agar masyarakat bahagia," kata Dedy.
Soal komentar warganet yang tidak suka dengan aksinya tersebut, dia menanggapi itu hal yang biasa saja.
"Saya menganggap kritikan itu, kritikan yang membangun. Bagaimana saya ke depan berupaya membenahi diri secara pribadi," kata Dedy.
Baca juga: Viral Video Wali Kota Tegal Joget Heboh hingga Merangkul Artis Dangdut, Ini Penjelasannya
Dedy pun berdalih konser yang diadakan itu juga bisa menjadi daya tarik masyarakat daerah lain untuk datang ke Kota Tegal, sehingga bisa berdampak pada perekonomian warga sekitar.
"Dengan banyaknya orang, ratusan ribu orang datang ke Kota Tegal ada efek ekonomi. Hotel, restoran, rumah makan, pasar modern dan pasar tradisional ramai, jajanan dan kuliner pedagang kecil juga ramai," pungkas Dedy.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.