Sodomi 10 Anak, Nelayan di Riau Ditangkap

PEKANBARU, KOMPAS.com - GA alias Ical (20), seorang pria di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditangkap polisi atas kasus pencabulan dan sodomi anak di bawah umur, Rabu (4/1/2023).

Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan bahwa sudah 10 anak yang menjadi korban pelaku.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku GA alias Ical telah melakukan cabul dan sodomi terhadap 10 anak laki-laki di bawah umur," ungkap Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Baca juga: Deret Fakta Kasus Sodomi di Ponpes Tangsel, Korban Dilecehkan 3 Kali Hingga Pelaku Belum Ditetapkan Tersangka

Misran menyebutkan, pelaku sehari-hari bekerja sebagai pencari ikan atau nelayan di  Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.

Pelaku ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Rengat Barat, setelah menerima laporan dari pihak korban.

Kasus tersebut terungkap pada Jumat (30/12/2022) lalu. Pelapor dalam kasus ini bernama Rian Hidayat, abang dari salah satu korban.

"Pelapor waktu itu diberitahu oleh ketua RT setempat bahwa adik pelapor telah disodomi oleh GA," kata Misran.

Setelah diselidiki, ternyata bukan adik pelapor saja yang menjadi korban. Namun ada beberapa anak-anak lain di sekitar rumah pelaku juga menjadi korban kekerasan seks menyimpang itu.

Kemudian, pelapor pulang ke rumah dan bertanya kepada adiknya tentang kabar dari ketua RT tersebut.

Korban pun mengakui dirinya diperlakukan tidak senonoh oleh GA.

"Pada malamnya, pelapor datang ke Polsek Rengat Barat untuk melaporkan kejadian yang dialami adiknya serta sejumlah anak-anak lain," sebut Misran.

Baca juga: Diduga Miliki Kelainan, Guru di Cirebon Tega Sodomi 3 Murid hingga Trauma

Setelah menerima laporan, lanjut dia, Kapolsek Rengat Barat, Kompol Deni Afrial berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Inhu.

Lalu, tim PPA Satreskrim Polres Inhu melakukan penyelidikan.

"Pelaku akhirnya berhasil diamankan. Pelaku juga mengakui perbuatannya. Saat ini, pelaku sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Misran.

Sementara terkait motif pelaku, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.