SEMARANG, KOMPAS.com-Jalan Kaligawe Raya tepatnya area bawah jalur tol Kaligawe masih direndam banjir sekitar 50-70 sentimeter atau di atas lutut orang dewasa, Selasa (3/1/2023).
Dalam pantauan Kompas.com pukul 12.00 WIB, hanya truk besar yang dapat melintas dan menerabas area banjir tersebut. Sementara mobil dan kendaraan bermotor memilih putar balik ketimbang ambil resiko terjebak banjir.
Baca juga: Banjir Semarang 4 Hari Tak Kunjung Surut, Menteri Basuki Turun Gunung
Mengatasi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Sih Rianung telah menerjunkan anak buahnya untuk membangun tanggul sementara atau kesdam.
Terlihat sejak pagi, sekitar 20 personel bergotong royong menumpuk karung pasir untuk membendung titik masuknya air sepanjang tepi jalan tersebut.
“(Tanggul/kesdam) itu kan sudah dipasang, banyak ada ratusan, tadi tidak sempat menghitung,” ujar Rianung melalui sambungan telepon.
Baca juga: Bantu Atasi Banjir di Kota Semarang, Kementerian PUPR Datangkan Pompa Air Tambahan
Pihaknya menjelaskan, selain hujan ekstrem, penyebab utama banjir di titik itu ialah air dari luapan Sungai Tenggang ke Jalan Kaligawe Raya.
“Kalau di bawah tol itu tergantung dari Sungai Tenggang. Sungai Tenggang (saat ini) masih pemompaan di Stasiun Pompa Tenggang. Itu kewenangannya BBWS Pemali Juana. Nanti setelah air turun, kita baru mompa. Kalau air sungai belum turun, kita pompa di situ itu bocor, balik lagi,” lanjutnya.
Menurutnya penanganan banjir dengan memompa air keluar jalan itu dapat lebih efisien bila pemompaan air luapan Sungai Tenggang telah tuntas.
“Ini sudah kita siapkan, pompa itu hidup terus. Tapi bisa kering lebih sempurna kalau Sungai Tenggangnya turun. Sambil di sini kita mompa, Tenggang juga mompa,” katanya.
Sampai sekarang, DPU Kota Semarang mengerahkan tiga unit pompa untuk mengatasi banjir di Kaligawe. Satu berkekuatan 150 liter per detik dan dua lainnya 100 liter per detik.
“Saat ini dibantu dari BBWS 1 pompa mobil 250 liter per detik,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.