Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Daerah di Jateng Tanggap Darurat Bencana, Bupati/Wali Kota Minta Ganjar Bantu Normalisasi Sungai

Kompas.com - 02/01/2023, 21:26 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com – Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (2/1/2023) Gubernur Ganjar Pranowo mendengarkan perkembangan kondisi banjir, rob, dan longsor dari bupati/wali kota.

Pada kesempatan ini kepala daerah yang hadir sekaligus mengajukan bantuan yang dibutuhkan untuk penanganan bencana di wilayahnya.

Sebagian besar meminta bantuan Ganjar untuk menormalisasi atau pengerukan sungai. Kemudian menambah unit pompa untuk mengatasi banjir.

Baca juga: Ribuan Rumah di Grobogan Terendam Banjir, Akses Jalan Tertutup Air hingga 1,7 Meter

Pompa air (yang eksisting) tidak bisa menampung debit air. Dulu koordinasi dengan BBWS, (rumah pompa) tenggang itu idealnya 12 pompa, kalau sekarang baru enam,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.

Sementara banjir di Semarang masih terjadi di Kecamatan Genuk tepatnya di wilayah Kaligawe, Trimulyo, Tambakrejo dan Muktiharjo Kidul.

Ita meminta agar ditambah lagi unit pompanya karena Tol Semarang-Demak yang diproyeksikan juga sebagai tanggul laut belum jadi.

Ganjar mengatakan beberapa persoalan yang disampaikan oleh kepala daerah butuh penanganan jangka panjang. Selain itu juga perlu keputusan politik karena melibatkan lebih dari satu pihak.

“Nah dari situ saya minta ya sudah tambah saja alatnya, tambah orangnya, tentu tambah biayanya tentu butuh keputusan politik,” katanya.

Baca juga: 146 Sekolah di Kota Semarang Terendam Banjir, 7 Sekolah Belajar dari Rumah

Daerah yang mengajukan normalisasi yakni Kota Semarang, Kendal, Batang, Demak, Tegal, dan Grobogan. Pemalang, Kudus, Jepara, Pati, Cilacap, kabupaten Semarang, Brebes, Pekalongan mengajukan bantuan lainnya.

Mereka juga meminta bantuan logistik dan mengajukan penguatan tanggul, perahu, hingga embung.

Ganjar tetap mengimbau untuk mengantisipasi potensi bencana. Misalnya memotong pepohonan yang berpotensi ambruk karena angin kencang.

“Karena ada angin tinggi (kencang), saya minta pohon yang tinggi dipangkas dicukur gitu, ini kita minta agar semuanya aware,” katanya.

Dalam kondisi ini, Ganjar meminta semua pemangku kepentingan dalam kondisi siap. Sehingga penanganan kebencanaan bisa lebih cepat.

“Kondisi ini semua siap, sebenernya semua siap tinggal cepat sektor sub sektornya sekarang mesti siap-siap, yang transportasi, yang ngurus sungai, yang ngurus jalan, yang ngurus listrik termasuk ngurus BBM, maka ini cara – cara kita secara lengkap untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami bencana ini,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com