KOMPAS.com - Desa Wisata Negeri Hila merupakan salah satu peraih penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang dihelat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sebelumnya dalam ajang yang diikuti diikuti oleh 3.419 peserta dari seluruh Indonesia tersebut, Desa Wisata Negeri Hila berhasil masuk dalam 50 desa wisata terbaik nasional.
Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia
Meraih capaian yang cukup membanggakan, Desa Wisata Negeri Hila akhirnya berhasil meraih juara satu untuk kategori pengelola "homestay" dalam ajang ADWI 2022.
Baca juga: Mengenang Jejak Penjajahan Maluku Lewat Benteng Amsterdam
Penghargaan ini dianugerahkan dalam malam ADWI 2022 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, pada Minggu (30/10/2022) malam.
Baca juga: Mengenal Bambu Gila, Atraksi Unik dari Maluku
Desa Wisata Negeri Hila terletak di pantai utara Pulau Ambon, tepatnya di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Desa wisata ini berjarak sekitar 37 kilometer, yang dapat ditempuh sekitar 60 menit dari pusat Kota Ambon.
Dikutip dari laman hila.desa.id, Desa Wisata Negeri Hila memiliki luas wilayah 76 kilometer persegi yang terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Dusun Mamua, Dusun Waitomu, dan Dusun Tahoku.
Desa ini dihuni oleh penduduk yang berjumlah 6.222 jiwa. Adapun penduduk yang mendiami Negeri Hila terdiri dari empat soa yaitu:
Desa Wisata Negeri Hila memiliki keindahan alam, budaya, rumah-rumah adat, dan berbagai peninggalan bersejarah.
Beberapa destinasi wisata sejarah di Desa Wisata Negeri Hila yang paling populer yaitu Benteng Amsterdam dan Gereja Tua Immanuel, serta beberapa rumah tua yang ada di negeri Hila.
Benteng Amsterdam yang dibangun pada tahun 1642 oleh Gerrard Demmer ini kemudian dijadikan gudang rempah pertama di Indonesia.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan Desa Hila juga disebut sebagai titik nol jalur rempah dunia.
“Ini (Desa Wisata Negeri Hila) merupakan titik nol dan awal mula dari jalur rempah dunia. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih banyak sejarah tentang kekayaan budaya di Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (11/9/2022).
Selain itu terdapat Gereja Immanuel yang dibangun oleh masyarakat muslim, yang menjadi lambang toleransi beragama di Desa Hila.
Ada pula Masjid Hasan Soleman yang merupakan masjid tertua karena dibangun pada tahun 1702 yang cukup unik karena tidak memakai paku dalam konstruksinya.