Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa 2 Kabupaten di NTT, 2.905 Warga Terdampak, 2.306 Orang Mengungsi

Kompas.com - 28/12/2022, 11:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendata jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sikka.

Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo mengatakan, dua kabupaten itu terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah NTT.

Baca juga: Tanggul Jebol Dihantam Gelombang, Rumah Warga di Manggarai NTT Rusak

"Data yang kita himpun sampai saat ini, ada 2.905 warga yang kena dampak banjir," kata Ambrosius kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Ambrosius menyebut, dari ribuan warga terdampak banjir, 36 warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan 2.270 warga mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga yang tidak terdampak banjir. Total warga yang mengungsi akibat banjir sebanyak 2.306 jiwa.

Ambrosius menjelaskan, warga Kabupaten Sikka dilanda banjir rob, sementara warga Kabupaten Kupang diterjang banjir bandang.


Dia memerinci, dampak banjir rob di Desa Semparong, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, menyebabkan 317 rumah terendam.

Selain itu, sejumlah fasilitas umum ikut terendam banjir seperti mushala, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), pos linmas, posyandu, pustu dan kantor desa.

"Di Kabupaten Sikka, ada 1.193 jiwa yang terdampak banjir rob," ungkap Ambrosius.

Sedangkan di Kabupaten Kupang, banjir menerjang sejumlah wilayah yakni Desa Oebelo, Bipolo, Takari, Benu, dan Pariti.

Sebanyak 375 rumah terendam banjir, sembilan rumah di antaranya rusak berat. Sebanyak 11 fasilitas umum juga ikut terendam. Sedangkan Tiga jembatan rusak dan satu ruas jalan juga ikut rusak.

Baca juga: PLN Alirkan 23,76 Juta Volt Ampere bagi Pelanggan Premium di NTT Sepanjang 2022

"Di Kabupaten Kupang 1.712 jiwa terdampak, 36 warga mengungsi dan 1.077 warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Ambrosius.

Saat ini kata dia, pihaknya sedang mendata warga yang terdampak, termasuk juga penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com