CILACAP, KOMPAS.com- Banjir rob yang melanda kawasan Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Pasalnya, kawasan wisata yang banyak dikunjungi masyarakat tersebut kerap dilanda gelombang tinggi yang disertai pasang air laut.
"Karena kawasan ini merupakan tempat wisata, kondisi ini cukup membahayakan," kata Pj Bupati Cilacap Yunita Diah Suminar melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Banjir Bandang di Grobogan, 10 Rumah dan 2 Ekor Sapi Hanyut Terbawa Arus
Yunita menjelaskan, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) telah mengajukan anggaran sebesar Rap 600 miliar untuk penanganan banjir rob.
Namun, dari usulan tersebut baru disetujui Rp 100 miliar. Anggaran tersebut salah satunya akan digunakan membangun tanggul pemecah gelombang.
Lebih lanjut Yunita mengatakan, tanggul penahan gelombang yang telah dibangun di Pantai Sodong tidak kuat menahan hempasan ombak. Akibatnya, kawasan pantai dan permukiman kerap terendam banjir.
"Apabila tidak ditangani secara fundamental, permasalahan ini akan terus berulang. Kami bersama Forkopimnda akan berupaya agar ketika terjadi gelombang pasang maksimum, air tidak masuk ke permukiman," ujar Yunita.
Sementara itu, Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan, pemeliharaan Pantai Sodong merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).
"Dinas PSDA harus menentukan titik mana saja yang perlu ditangani. Jangan hanya datang lalu membangun, tetapi desainnya selain menahan gelombang juga harus mampu memecah gelombang," kata Taufik.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warung non-permanen di bibir Pantai Sodong, Cilacap, Jawa Tengah, rusak diterjang banjir rob, Jumat (23/12/2022) malam.
Banjir rob juga menggenangi akses jalan menuju Pantai Sodong dan halaman rumah warga Dusun Congot, Desa Karangbenda Kecamatan Adipala, Cilacap, dengan ketinggian 5-15 sentimeter.
Banjir rob juga dilaporkan terjadi di pesisir Kota Cilacap, Minggu (25/12/2022) malam. Akibatnya, puluhan rumah warga tergenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.