BENGKULU, KOMPAS.com-Polisi menangkap terduga penipu berkedok makelar proyek berinisial SS yang mengaku sebagai keponakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Saat diperiksa polisi, SS mengaku telah menjanjikan proyek rehabilitasi gedung SMK di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, senilai Rp 1,5 miliar.
"Pelaku mengaku sebagai keponakan gubernur, dan agar menyakinkan korban tersangka mengajak korban bertemu di rumah dinas gubernur," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Gading Cempaka Ipda Akhyar Anugrah saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).
Kontraktor yang jadi korban kemudian diserahkan proposal proyek bertanda tangan Rohidin, tapi proyek itu tidak kunjung didapatkan.
Belakangan diketahui tanda tangan Rohidin telah dipalsukan SS.
Akibat penipuan yang dilakukan SS, korban merugi hingga Rp 30 juta. Uang itu sudah dipakai SS untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
SS telah ditetapkan tersangka dengan ancaman pasal penipuan dan penggelapan dengan hukuman di atas 4 tahun penjara.
Akhyar menyebutkan, penipuan ini terjadi pada Agustus 2022.
Juru bicara Gubernur Bengkulu Zulkarnain Kaka Jodo menyatakan, belum ada kabar valid soal klaim SS merupakan kerabat Rohidin.
Jika SS memang punya hubungan saudara dengan Rohidin, tindakannya sangat disayangkan.
"Kalau memang dia keluarga gubernur sepatutnya menjaga nama baik gubernur itu sendiri," sebut Zulkarnain.
Selama ini, kata Zulkarnain, memang banyak orang yang mengaku sebagai saudara Rohidin datang ke kantor pemerintahan di Bengkulu.
Kebanyakan mereka datang untuk silaturahmi atau meminta tolong dalam urusan yang wajar.
"Ada juga yang terpantau justru di birokrasi yang sering merasa keluarga dekat misalnya sekretaris kabid, kasi atau staf kadang besar kepala. Bahkan ketika ditegur kadisnya dengan entengnya menjawab kami atau saya ini sanak Gubernur. Hal ini tidak boleh dilakukan," jelas Zulkarnain.
Dia juga meminta kepada pegawai Pemerintah Provinsi Bengkulu segera melapor jika ada orang mengaku saudara Rohidin, terlebih jika sampai menakut-nakuti.
Kontraktor dan pengusaha pun diminta tidak cepat percaya dengan orang yang mencatut nama Rohidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.