PADANG, KOMPAS.com-Belasan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengikuti program hapus tato, Senin (26/12/2022).
Program terobosan yang dilakukan Lapas Suliki itu bagian dari pembinaan yang dilakukan untuk mewujudkan Lapas berbasis pesantren.
"Hari ini ada 15 WBP yang ikut program hapus tato ini. Ini sesi pertama dan kedua nanti ada di Januari 2023 mendatang," kata Kepala Lapas Suliki, Kamesworo yang dihubungi Kompas.com, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Cerita Warga Ikut Hapus Tato Gratis: Anak Saya Malu Bapaknya Bertato
Kamesworo mengatakan program hapus tato ini bekerja sama dengan salah satu klinik kecantikan di daerah itu.
Kamesworo menyebutkan katena keterbatasan alat dan tenaga kesehatan maka, program hapus tato itu dilakukan dalam dua sesi.
"WBP sangat antusias ikut program ini sehingga kita jadikan dua sesi. Ini murni dari aspirasi mereka yang ingin hapus tato," jelas Kamesworo.
Menurut Kamesworo, dengan adanya program hapus tato dan nantinya pesantren Lapas diharapkan WBP setelah bebas dapat diterima masyarakat dan tidak melakukan tindakan kriminal lagi.
"Ini bagian dari pembinaan kita di Lapas. Setelah bebas nanti, mereka kita harapkan dapat hidup normal dan tidak lagi berbuat kriminal," harap Kamesworo.
Baca juga: Ada Layanan Hapus Tato Gratis Sepanjang Ramadhan di Jakarta, Ini Syarat dan Lokasinya
Sementara salah seorang WBP, Naufal (35) menyebutkan keikutsertaannya dalam program hapus tato itu bertujuan agar bisa menghilangkan tato di tubuhnya.
"Saya menyesal menato badan saya dulu. Sekarang pas ada program hapus tato, saya ikut," kata Naufal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.