Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alif Pamuji "Black", Pengamen Asal Purbalingga yang Pukau Juri Indonesian Idol

Kompas.com - 25/12/2022, 14:42 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Alif Pamuji, seorang pengamen jalanan asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi buah bibir lantaran tampil memukau dalam sebuah audisi ajang pencarian bakat, Indonesian Idol.

Pemuda yang akrab disapa Alif Black ini sukses membawa pulang ‘golden ticket’ setelah membuat para juri tercengang oleh teknik siulan gigi ketika membawakan lagu ciptaannya berjudul ‘Sendiri Menanti’.

Bahkan video Alif juga sempat menduduki deretan terpopuler YouTube dengan capaian lebih dari 1 juta penonton.

Baca juga: Dicopot dari Wanhat Golkar Purbalingga karena Salam Metal, Wabup Purbalingga: Saya Legowo

Tak banyak yang tahu jika bakat menyanyi Alif rupanya diwarisi dari kedua orangtuanya yang saat ini tinggal di Desa Karanggedang, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Sang ayah, Slamet Tasibi merupakan mantan peniup seruling di sebuah orkes dangdut lokal. Sementara ibunda, Jumpriatun, tak lain adalah sang biduan di orkes tersebut.

“Suara siulan gigi itu sebenarnya terinspirasi dari suara seruling Bapak kalau pas lagi manggung,” kata Alif ketika berbincang dengan Kompas.com, Jumat (24/12/2022).

Pria kelahiran 27 April 1999 itu mulai mengenal musik sejak usia 8 tahun. Bahkan saat duduk di bangku sekolah dasar, Alif pernah memenangkan lomba menyanyi lagu pop tingkat kecamatan.

Sosok Alif memang dikenal sangat nekat. Bagaimana tidak, dia memutuskan untuk putus sekolah dan hidup di jalanan pada usia yang masih sangat belia.

“Saya cuma lulusan SMP, di SMPN 1 Karanganyar. Pertama kali ngamen tahun 2016, sedirian saya bawa gitar muter-muter Alun-Alun Purbalingga,” kisahnya.

Bahkan selama bernyanyi dari tenda ke tenda, Alif pernah terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Ketangkep Satpol PP dua kali, malah gitar saya masih ada yang disita sampai sekarang,” ujar pemilik akun Instagram @pamujialif27_ itu.

Baca juga: Viral Foto Berpose Salam Metal, Wabup Purbalingga Didepak dari Partai Golkar

Namun, dari kehidupan jalanan itulah Alif belajar banyak hal tentang semangat, persahabatan, empati sosial, hingga keberanian.

“Waktu ngamen saya dikasih nama panggung ‘black’ sama ibu-ibu warung kopi di alun-alun, mungkin karena kulit saya gelap,” katanya berkelakar.

Bertahun-tahun Alif hidup dari mengamen, hingga akhirnya ada seorang pengunjung alun-alun yang menawarinya untuk menyanyi di kafe.

Di sinilah titik balik petualangan musik Alif dimulai. Sejak menyanyi di kafe-kafe, mentalitas musisi Alif mulai terbentuk secara lebih profesional.

Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com