Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dana Lingkungan Hidup Berkelanjutan Rp 14,52 Triliun, Gubernur Syamsuar Minta Riau Jadi Prioritas Penerima

Kompas.com - 21/12/2022, 20:18 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar berharap, Riau menjadi salah satu provinsi yang jadi prioritas untuk mendapatkan dana lingkungan hidup berkelanjutan.

Perlu diketahui, pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) telah menyiapkan anggaran Rp 14,52 triliun untuk pendanaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Langkah BPDLH untuk menyediakan pendanaan lingkungan hidup berkelanjutan tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya kerusakan lingkungan betul-betul kelihatan dan sangat nyata.

Hal tersebut diamini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPDLH Tahun 2022 di Gedung Maramis, Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

"Kerusakan lingkungan telah banyak mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor, kekeringan dan musibah lainnya," ucap Presiden dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Baca juga: 3 Jenis Kerusakan Lingkungan dan Cara Penanggulangannya

Di samping itu, kata Jokowi, perubahan iklim dunia telah pula mengakibatkan musim yang tidak menentu, perubahan suhu yang dirasakan, dan kenaikan permukaan air laut.

"Oleh karena itu adanya BPDLH ini harus betul-betul kita arahkan pada kegiatan yang ril, kegiatan yang nyata, yang berkaitan dengan lingkungan hidup," tegasnya.

Presiden mengungkapkan, saat ini isu lingkungan hidup difokuskan pada dua isu, yaitu pengelolaan sampah dan pengelolaan hutan mangrove.

Pemfokusan itu, kata Jokowi, diperlukan karena sudah terlalu banyak aktivitas yang harus dikerjakan, mulai dari urusan sampah, konservasi fauna, konservasi flora, rehabilitasi mangrove, dan lainnya.

"Inilah saya kira cara kerja yang harus konkret, dampak dari BPDLH itu harus betul-betul bermanfaat," tegasnya lagi.

Gubernur Riau apresiasi pemfokuskan masalah lingkungan

Gubernur Syamsuar yang hadir dalam rakernas tersebut mengapresiasi dua fokus utama yang disampaikan Presiden Jokowi. Apalagi Riau punya banyak hutan mangrove.

"Kami punya mangrove dan juga gambut. Saat ini tidak kurang dari 174 kilometer (km) hutan mangrove rusak di Riau karena Gelombang. Ini tentu perlu penanganan yang baik. Perlu penanaman kembali," ujar Syamsuar.

Lahan mangrove yang rusak, kata  dia, mengakibatkan terjadinya abrasi terutama di daerah pesisir.

"Di Bengkalis, Meranti dan daerah pesisir lainnya, abrasi terjadi luar biasa. Ini kita harapkan jadi prioritas oleh BPDLH," harap Syamsuar.

Baca juga: Gubernur Syamsuar Harapkan UU HKPD Bawa Kesejahteraan bagi Daerah

Ia mengatakan, jika mangrove dan gambut di Riau dapat dijaga dan ditanam kembali, maka akan menghasilkan oksigen. Dengan begitu, tidak saja bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga dunia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com