PEKANBARU, KOMPAS.com - Aiptu Ruslan meninggal dunia setelah ditikam bawahannya, Bripka WF di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (20/12/2022), sekitar pukul 19.30 WIB.
Berikut profil singkat Aiptu Ruslan yang dihimpun Kompas.com, Rabu (21/12/2022).
Aiptu Ruslan lahir di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir 17 November 1975. Dia anak keempat dari sembilan bersaudara.
Baca juga: Polisi yang Tikam Aiptu Ruslan di SPN Polda Riau Menyerahkan Diri
Aiptu Ruslan meninggalkan seorang istri bernama Rosa, dan empat orang anak. Terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Anak pertama bernama Gana Rian Pratama (21). Kemudian, Syahrira Maharani (18), Siti Aziza Salsabila (14), dan Muhammad Farel Abil (5).
Pendidikan sekolah dasar lulus tahun 1987, SMP lulus tahun 1991 dan SMA lulus tahun 1994. Di kepolisian, Aiptu Ruslan Seba Polri tahun 1997.
Riwayat kepangkatan, yaitu Bripda 1997, Briptu 2000, Brigadir 2005, Bripka 2008, Aipda 2014 dan Aiptu 2016. Riwayat jabatan, Bintara Unit (Banit) SPN Polda Riau.
Baca juga: Tangisan Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan, Polisi yang Tewas Ditikam Bawahannya di SPN Polda Riau
Aiptu Ruslan meninggal dunia Selasa 20 Desember 2022, pukul 23.20 WIB, di Rumah Sakit Aulia Hospital Pekanbaru. Ia meninggal karena ditikam bawahannya.
Diberitakan sebelumnya, perkelahian terjadi sesama anggota polisi di Riau. Akibatnya, satu orang polisi tewas karena ditikam menggunakan pisau.
Polisi yang tewas adalah Aiptu Ruslan, bertugas sebagai Banit Provos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kabupaten Kampar. Sedangkan pelaku adalah Bripka WF.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa itu terjadi Selasa (20/11/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
"Kejadianya di Pos Penjagaan SPN Polda Riau di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau," ujar Sunarto saat diwawancarai wartawan, Rabu (21/12/2022).
Sunarto menjelaskan, kejadian bermula terjadi cekcok antara pelaku dengan korban.
Cekcok itu berujung perkelahian. Bripka WF menusuk Aiptu Ruslan menggunakan pisau mengenai dada kiri.
"Akibat penikaman itu, Aiptu Ruslan mengalami luka serius dan meninggal dunia," sebut Sunarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.