Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2022, Tercatat 510 Kasus Stunting di Ambon

Kompas.com - 21/12/2022, 18:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon mencatat sebanyak 510 kasus stunting di Kota Ambon selama 2022.

Jumlah itu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebanyak 600 kasus.

Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, angka itu didapat setelah Pemkot Ambon memverifikasi 13.122 anak.

Baca juga: Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

“Upaya yang dilakukan Pemkot membuahkan hasil karena kini menurun jadi 510 anak penderita stunting di kota Ambon,” kata Bodewin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Ia mengungkapkan pemkot Ambon selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah meningkatnya stunting pada anak di kota Ambon.

Berbagai langkah pencegahan yang telah dilakukan mulai dari sosialisasi, pembinaan dan bimbingan kepada keluarga khususnya para ibu rumah tangga.

Menurut Bodewin pembinaan dan bimbingan kepada keluarga selama ini menjadi fokus pemkot Ambon dalam menekan angka stunting di kota Ambon.

“Peran keluarga sangat penting, teristimewa ibu-ibu karena tanggung jawab merawat dan memelihara bayi bukan saja setelah dilahirkan tetapi sejak masih dalam kandungan bahkan 1.000 hari pertama kehidupan bayi,” ungkapnya.

Terkait penanganan stunting di kota Ambon, Pemkot Ambon juga melakukan upaya pencegahan melalui bimbingan teknis penguatan pemberdayaan ekonomi keluarga pada Selasa (20/12/2022).

Menurut Bodewin masalah stunting ini telah menjadi isu strategis bukan hanya di Maluku namun telah menjadi isu nasional.

Sehingga Presiden Joko Widodo telah pun telah menginstruksikan pemangku kepentingan hingga ke daerah agar penanganan masalah tersebut dapat ditangani dengan kebiajkan trategis.

“Olehnya itu dalam berbagai kesempatan saya katakana bahwa pencegahan dan penurunan stunting focus pada pembinaan keluarga, karena keluarga yang dapat membantu kita menurunkan angka stunting,” jelasnya.

Sementara duta Perangi Stunting (Parenting) Maluku Widya Murad Ismail mengakui kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama stunting.

Baca juga: Wabup Sebut Stunting di Sumbawa Turun 8,11 Persen

Menurutnya lewat bimtek penguatan keluarga stunting pemberdayaan ekonomi akan menjadi salah satu upaya dalam menurunkan stunting di kota Ambon.

“Mengapa ada stunting, penyebabnya karena faktor ekonomi di mana banyak keluarga miskin,” katanya.

Ia berharap lewat bimtek yang dilakukan keluarga miskin dapat diberikan semangat dan pengetahuan untuk meningkatkan taraf kehidupannya agar masalah stunting yang berakar dari kemiskinan dapat ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com