Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Ada Kampanye di Rumah Ibadah, Kota Semarang Masuk Kategori Rawan Tinggi Pemilu 2024

Kompas.com - 21/12/2022, 16:25 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kota Semarang dalam pemilihan Serentak 2024 masuk dalam kategori rawan tinggi, yakni peringkat 12 nasional dengan skor 75,30.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti menyebutkan dalam penilaian kerawanan penyelenggaraan pemilu ada kampanye di rumah ibadah.

"Soal adanya kampanye di tempat ibadah yang dulu pernah terjadi di 2019 menjadi salah satu penyumbang indikator sosial politik skornya tinggi itu," kata Nining kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: KPU Yakin Pemilu 2024 Tak Ditunda karena Jokowi Hadir di Konsolnas

Kategori IKP 2024 itu diperoleh dari hasil instrumen yang diisi oleh Bawaslu Kota Semarang dengan menggunakan data Pemilu 2019 dan Pilwakot Semarang 2020.

Nining mengatakan, kerawanan di Kota Semarang didominasi oleh dimensi kontestasi dengan skor 100. Salah satunya dengan diakibatkan adanya pelanggaran lokasi kampanye di tempat ibadah.

Ditanya soal lokasi dan politisi peserta pemilu yang terlibat pelanggaran saat itu, Nining enggan menjawab. Ia harap kejadian itu menjadi pembelajaran bersama.

Namun berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada satu kejadian pada Desember 2018, di mana ada calon legislatif yang sempat berkampanye di tempat ibadah di Kecamatan Tugu.

Pada akhirnya, si caleg lolos dari jerat pidana karena terdapat beda pendapat hukum di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) oleh Bawaslu Kota Semarang.

Sebagai antisipasi, pihaknya akan mendorong KPU selaku penyelenggara untuk melakukan sosialisasi, khusunya kepada parpol peserta pemilu agar kejadian serupa tak terulang di pemilu mendatang.

Baca juga: LSI Denny JA: Ada Empat King Maker dalam Pemilu 2024

Pasalnya ia mengakui, penyelanggaraan tahapan pemilu hingga peraturan kampanye memang membutuhkan sosialisasi secara masif.

"Kepada parpol juga terkait kampanye mana saja wilayah yang diperbolehkan untuk kampanye, mana saja yang idak diperbolehkan untuk kampanye," ungkap Ninik.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun membenarkan pelanggaran kampanye di rumah ibadah pada Pemilu 2019 menjadi penyumbang tingginya IKP di Kota Semarang.

"Yang menyebabkan tingginya kerawanan pemilu di kita semarang itu konteks penyelanggaraan pemilu salah satunya adalah kampanye di tempat beribadah," beber Anik.

Melihat kondisi Kota Semarang sangat rawan dalam penyelanggaraan pemilu, sejumlah upaya telah ia siapkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa. Begitu pula pelanggaran pelaksanaan pemilu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com