Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Viral Siswi SMA Berjoget dengan Pose Tak Senonoh, Begini Tanggapan Disdikbud Jateng

Kompas.com - 20/12/2022, 15:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com-Belum lama ini beredar video beberapa siswi SMA di Kabupaten Batang membuat konten untuk media sosial. Dengan mengenakan seragam sekolah mereka berpose dengan goyangan tak senonoh.

Video berdurasi 14 detik itu berisikan kompilasi beberapa foto dan video singkat. Saat sejumlah siswi berjoget, muncul temannya yang begabung dengan pose memegang dada seolah pamer di depan kamera.

“Beredar video beberapa siswi salah satu SMA di Batang bergaya memamerkan tubuh bak orang dewasa,” dalam keterangan video tersensor yang beredar di medsos mulai Sabtu (9/12/2022).

Baca juga: Viral di Tiktok, Kepala Dinas di Luwu Diduga Paksa Warga Jual Lahan pada Perusahaan Tambang

Merespon hal itu, Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Uswatun Hasanah menyebut mereka awalnya hanya bermaksud membuat konten video biasa di sela-sela kegiatan tengah semester.

“Sudah selesai itu. Jadi hati-hati ya. Maksud dari anak itu mau TikTok-an sendiri di kegiatan tengah semester, kemudian pakai aplikasi Capcut, ternyata di belakangnya ada latar sekolah,” tutur Uswatun kepada Kompas.com, Sabtu (20/12/2022).

Baca juga: Murid SMK di Grobogan Viral Maki dan Ajak Gurunya Berkelahi

Usai diunggah di status WhatsApp miliknya, sebanyak sembilan teman di kontaknya menonton lalu pengunggah video mendapat terguran.

“Setelah itu diingatkan terus dihapus karena ada salah satu yang mengunggah juga,” ungkapnya menceritakan video yang juga diunggah teman-teman siswi lainnya.

Uswatun menilai pelakuan anak-anak itu murni atas ketidaktahuan mereka. Ia juga mengimbau orang dewasa untuk tidak menghakimi kreativitas anak-anak.

“Jadi saya harap begini, kreativitas anak dulu dan sekarang, kita tidak boleh mengjudge kalau itu anak nakal karena ketidaktahuan, saya yakin itu karena ketidaktahuan,” bebernya.

Meski begitu pihaknya tetap mengedukasi mereka. Para orangtua siswi juga disebut tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya di media sosial.

“Pada prinsipnya anak menyesal dan sudah minta maaf semoga jadi pembelajaran untuk semuanya,” harapnya.

Pihaknya maupun sekolah tak memberi hukuman secara khusus. Akan tetapi Uswatun menilai sanksi sosial yang diterima mereka dari orang sekitar sudah cukup memberi efek jera.

“Dia itu punishment dari masyarakat, dari teman, itu sudah jadi efek jera saya kira. Tapi bukan berarti, saya belum pernah, tak coba-coba, ya jangan. Efek sosial itu lebih mengena pada mereka,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com