SOLO, KOMPAS.com - Jelang Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, personel gabungan akan mengamankan ratusan gereja di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan ribuan personel gabungan bakal diterjunkan untuk melakukan pengaman saat ibadah dan perayaan Natal.
Selama pengamanan itu, ratusan gereja itu terbagi menjadi tiga kategori prioritas. Rencananya akan diterjunkan 1.018 personel gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, serta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Pengamanan ini akan mulai dioptimalkan, Kamis (22/12/2022).
"Untuk gereja di prioritas 1 akan ditempatkan masing-masing 24 sampai 26 personel. Tentu nanti treatment berbeda-beda ya. Namun tetap tiap penjagaan gereja tidak mungkin kita tempatkan satu personel. Tingkat kewaspadaan tetap kita kedepankan. Kemudian setiap misa akan dilaksanakan sterilisasi," kata Iwan.
Baca juga: Nataru, Anak Usia 6-12 Tahun yang Belum Vaksin Covid-19 Bisa Naik Kereta Api
Dia mengatakan hasil rakor wilayah, terdata ada 267 gereja yang akan menggelar ibadah natal. Adapun rinciannya, 16 gereja masuk prioritas satu, 43 gereja masuk kategori prioritas dua, dan 208 gereja masuk prioritas tiga.
"Personel ini termasuk untuk pengamanan tahun baru. Untuk teknis tahun baru, kami masih menunggu kepastian dari Pemkot untuk konsep CFN (Car Free Night) nya seperti apa. Yang jelas kita siap mengamankan," tegas Iwan.
Sementara itu, Pastor di Gereja Santa Maria Regina Purbowardagan, Lukas Ivan Sanjaya menjelaskan ada 8.900 di gereja tersebut.
"Kita sendiri menyiapkan kursi untuk 3000 orang untuk setiap sesi. Baik di dalam gereja maupun di aula gereja. Kalau membludak kita siapkan kajang diluar. Untuk misa sendiri, ada 5 sesi, 2 sesi di tanggal 24 dan sisanya di tanggal 25," ujar Ivan.
Tim pengamanan internal akan ikut membantu pihak Polri dalam mengamankan jalanya ibadah. Umat yang akan hadir juga diminta tidak membawa barang yang berlebihan.
"Sejak paskah tahun ini, sudah tidak ada pembatasan terkait umat yang akan hadir. Berbeda saat pandemi dulu. Tapi tetap untuk umat yang sakit, kita sarankan untuk tidak mengikuti misa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.