DENPASAR, KOMPAS.COM - Perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar pada 15-16 November 2022 di Bali, berjalan sukses.
Ada berapa momen yang terjadi selama perhelatan acara tersebut berlangsung mulai dari isu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke RSUD Prof Ngoerah Denpasar hingga Presiden Perancis Emmanuel Macron gendong Balita menghadiri gala dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Berikut beragam peristiwa menarik yang terjadi selama perhelatan forum ekonomi yang dihadiri 17 pemimpin negara anggota G20 dan beberapa tokoh dunia tersebut:
Pemerintah Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 mengucurkan dana kurang lebih Rp 526,54 miliar untuk persiapan penyelenggaraan acara tersebut.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan beberapa infrastruktur seperti terminal VVIP Bandara Ngurah Rai, penataan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar, penataan jalan di kawasan Nusa Dua, dan mempercantik beberapa venue lainnya.
Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi acara tersebut dengan menyediakan 1.331 kendaraan listrik baik roda dua, roda empat dan bus.
Ribuan kendaraan listrik tersebut dijadikan sebagai kendaraan operasional untuk para delegasi dan peserta G20 yang hadir di Bali.
Dari sisi keamanan, total personel yang terlibat dalam komando gabungan pengamanan G20 sebanyak 18.030 orang.
Baca juga: Melihat Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Jokowi dengan Pemimpin dan Delegasi G20
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.300 personel TNI. Sedangkan sisanya dari Kepolisian RI (Polri) dan institusi lainnya.
Selain itu, TNI juga mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), baik darat, udara, maupun laut.
Di antaranya, dua pesawat pengintai, dua unit pesawat F-16 Fighting Falcon, dan dua pesawat tempur Sukhoi, serta 15 helikopter dan 58 kendaraan taktis lapis baja.
Ada tiga wilayah yang menerapkan PPKM tersebut yakni Kecamatan Kuta dan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, serta Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Baca juga: Gubernur Bali Terbitkan SE PPKM Saat G20, Pelibatan Massa pada Kegiatan Keagamaan Dibatasi
Adapun PPKM ini berlaku untuk kegiatan pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, upacara adat, dan keagamaan. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tetap dilaksanakan.
Selain itu, Pemprov Bali juga memasang 2.500 penjor dengan menghabiskan dana sebesar Rp 3,5 miliar.