RUTENG, KOMPAS.com - Arnoldus Dehan Jangku, seorang bayi berusia 10 bulan asal Desa Persiapan Ulungali, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT, tak bisa menikmati masa kecil seperti anak seusianya.
Putra bungsu dari pasangan Kristina Jinung (47) dan Aventinus Jangkung (46) itu menderita tumor di hidung.
Baca juga: Menginap di Kos Pacar lalu Curi Uang, Pria di Manggarai Ditangkap Polisi
Dehan merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani.
Dehan membutuhkan penanganan serius dari dokter. Sementara keluarga tak memiliki cukup biaya, sehingga membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah dan orang-orang baik.
Ayah Dehan, Aventinus Jangkung menuturkan, Dehan lahir dalam keadaan normal. Setelah menderita tumor, bidan di puskesmas setempat menyarankan Dehan dirujuk ke Puskesmas Ponggeok.
"Kami bawa dia ke RSUD Ben Mboi Ruteng, untuk mendapat perawatan medis. Di sana ia dirawat selama satu hari. Pihak dokter di rumah sakit pun kembali mengarahkan jika Dehan harus dioperasi di luar daerah,” tutur Aventinus saat dihubungi, Senin pagi.
Aventinus mengakui, benjolan kecil yang tumbuh di hidung putranya itu membuat Dehan merintih kesakitan. Mereka khawatir benjolan itu semakin besar.
“Kami takut sekali kalau tumornya semakin besar. Kami butuh bantuan biar segera dioperasi,” ungkapnya.
Aventinus dan sang istri hanya pasrah dengan keadaan anaknya karena tak memiliki uang untuk biaya pengobatan. Mereka berharap ada orang baik yang bisa membantu biaya pengobatan putranya.
“Memang kami juga tidak punya apa-apa, sehingga saat ini kami mohon kepada orang baik hati diluar sana supaya bisa meringankan beban kami untuk anak Dehan ini,” imbuhnya.
Baca juga: Selundupkan 13 Imigran Irak ke Australia, 3 Nelayan Rote Ndao NTT Dijadikan Tersangka
Ia menambahkan, mereka sudah mempunyai BPJS Kesehatan. Namun, yang mereka butuhkan adalah biaya untuk transportasi dan akomodasi selama berobat di Bali.
"Di sana kami pasti lama pak. Kami butuh uang untuk biaya hidup. Itu makanya kami belum memutuskan untuk rujuk Dehan ke Bali sesuai anjuran dokter," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.