Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Iwan Boedi, ICW: Diduga Bagian Mengganggu Pengungkapan Korupsi

Kompas.com - 14/12/2022, 13:43 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pembunuhan terhadap Iwan Boedi Prasetijo merupakan bagian upaya untuk menganggu pengungkapan kasus korupsi di Kota Semarang.

Seperti diketahui, sebelum dinyatakan hilang, Iwan Boedi sempat akan menghadiri panggilan Polda Jawa Tengah (Jateng) sebagai saksi kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW, Tibiko Zabar Pradano mengatakan, tak salah jika masyarakat menghubungkan kasus pembunuhan terhadap Iwan Boedi dengan kasus korupsi.

"Patut diduga ini bagian dari upaya untuk mengganggu proses pengungkapan indikasi korupsi. Ini rasanya tak salah jika masyarakat menghubungkan pembunuhan Iwan Boedi dengan kasus korupsi," kata Tibiko, saat ditemui di Universitas Katolik (Unika) Kota Semarang, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Melacak Jejak Pembunuhan Iwan Boedi di Semarang, Keluarga Sebut Soal Tukang Parkir yang Hilang

Bicara kasus Iwan Boedi di Semarang, ada dugaan keterkaitan korban yang akan memberikan keterangan kepada polisi soal kasus korupsi.

"Meski kasus masih berjalan, ini patut diduga ada tindakan yang berkaitan dengan apa yang dilakukan korban memberikan keterangan soal dugaan kasus korupsi," ujar dia.

Dia menuturkan, kasus pembunuhan yang sudah menghilangkan satu nyawa itu seharusnya bisa diproses dengan cepat agar motif pelaku segera terungkap.

"Jangan sampai nanti karena kasus ini tak kunjung terungkap membuat masyarakat dan aktivis takut untuk bersuara soal antikorupsi," imbuh dia.

Sampai saat ini, ICW masih menunggu aparat penegak hukum baik dari polisi dan polisi militer untuk segera mengungkap dalang dan aktor di balik peristiwa tersebut.

Baca juga: Keluarga Temukan Jalan Setapak yang Diduga Jadi Lokasi Pembunuhan Iwan Boedi Sebelum Ditemukan Terbakar

"Rasanya ini penting untuk diproses dengan cepat," ujar Tibiko.

Dia mengaku, ICW sudah melakukan pembahasan dengan tim yang melakukan pendampingan kasus Iwan Boedi.

"Ada dugaan kuat terkait dengan peristiwa atau aktivitas sebelumnya yang dilakukan almarhum sebagai saksi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com