Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Sape di Bima Tarik Belasan Kotak Permen Setelah 5 Anak Keracunan

Kompas.com - 13/12/2022, 14:28 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Puskesmas Sape di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menarik belasan kotak permen dari salah satu kios di Desa Rasabou, Minggu (11/12/2022) malam.

Penarikan permen itu dilakukan karena diduga membuat lima orang anak mengalami keracunan.

Permen tersebut sudah diserahkan ke Loka POM Bima untuk diuji laboratorium.

"Setelah pasien dirawat, malam saya langsung turun bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta pemerintah desa untuk melakukan penarikan. Semuanya kita tarik, ada sekitar 15 kotak," kata Kepala Puskesmas Sape, Jainuddin saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: 5 Anak di Bima Diduga Keracunan Usai Konsumsi Permen

Jainuddin menyampaikan, dari empat orang anak yang sebelum dirawat di puskesmas, semuanya dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Sementara belasan kotak permen diserahkan langsung ke Loka POM Bima untuk dilakukan proses uji laboratorium guna mengetahui kandungan di dalamnya.

Sampai saat ini belum ada temuan pasien baru yang diduga keracunan akibat mengonsumsi permen tersebut.

Baca juga: 8 Siswa MI di Banyumas Diduga Keracunan Usai Konsumsi Permen

"Hasil penelusuran tim surveilans tidak ada tambahan pasien, dan obat ini hanya beredar di satu kios itu saja," jelasnya.

Kepala Loka POM Bima, Basuki Murdi Hartono mengakui bahwa pihaknya sudah mengamankan permen di Desa Rasabou, Kecamatan Sape.

Namun, ia belum bisa menyimpulkan apakah lima anak itu keracunan akibat mengonsumsi permen tersebut.

"Belum bisa kita simpulkan, masih kita teliti. Tapi sementara permen itu kita amankan di kantor," kata Murdi saat dikonfirmasi via telepon, Selasa.

Sebelumnya, sebanyak lima orang anak di Desa Rasabou, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan keracunan usai diduga mengonsumsi permen, pada Minggu (11/12/2022).

Dari lima orang korban, empat di ataranya menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sape. Korban rata-rata mengalami gejala pusing, mual dan muntah hingga sakit perut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com