Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rusak Rumah Ibadah, Wanita di Magelang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/12/2022, 18:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial F diamankan aparat Polresta Magelang setelah diduga melakukan pengrusakan sebuah tempat ibadah di Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (12/12/2022).

Aksi wanita itu terekam kamera pengawas (CCTV) tempat ibadah itu sehingga viral di media sosial belakangan ini.

Dia merusak karpet, ubin, dan sejumlah perlengkapan yang ada di rumah ibadah tersebut.

Baca juga: Berhembus Isu Rumah Ibadah Dibakar Saat Bentrokan di Maluku Tenggara, Ketua MUI: Hoaks dan Provokatif

Pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Magelang, AKBP Sajarod Zakun menjelaskan, wanita berusia sekitar 30 tahun itu sudah pernah melakukan aksi serupa di rumah ibadah yang sama beberapa bulan yang lalu. 

"Sebetulnya (yang terekam CCTV) adalah kejadian ketiga, kejadian pertama dan kedua sudah terjadi beberapa bulan yang lalu, namun tidak ada laporan kepada kami," terang Sajarod, di Mapolresta Magelang, Senin (12/12/2022).

Setelah ada laporan, polisi segera menerjunkan tim untuk mencari terduga pelaku. Hingga pada Senin (12/12/2022) pagi petugas Polsek Salaman bersama warga berhasil mengamankan wanita tersebut. 

"Pagi tadi terduga pelaku berhasil diamankan Polsek Salaman bersama warga. Saat ini sedang dilakukan pengembangan di Polresta Magelang, untuk proses lebih lanjut," imbuh Sajarod seraya menyebut terduga pelaku memiliki satu anak. 

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Rumah Ibadah yang Dibakar dalam Bentrok Warga di Maluku Tenggara

Informasi yang beredar di media sosial bahwa terduga pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Tetapi, polisi belum dapat memastikan hal itu karena perlu pemeriksaan lebih mendalam.

"Menurut informasi, yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan, tapi kami tidak serta merta bisa menentukan hal itu, kami perlu koordinasi dengan dokter kejiwaan, kami sudah koordinasi dengan RSJ (RSJ Prof dr. Soerojo Magelang)," ujar Sajarod.

"Termasuk melaksanakan visum terhadap yang bersangkutan, serta melihat riwayat konsultasi medisnya," lanjut Sajarod. 

Lebih lanjut, pihaknya masih mendalami motif atau latar belakang wanita itu merusak tempat ibadah, bahkan dilakukan pada siang hari. Sejumlah barang bukti yang identik atau sesuai dengan kejadian itu sudah diamankan polisi. 

Atas kejadian yang sudah meluas di media sosial itu, Sajarod mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Kasus ini sudah ditangani Polresta Magelang dan diharapkan segera diperoleh titik terang. 

"Kami imbau kepada masyarakat untuk menanggapi kejadian ini secara bijak, agar tidak terpancing, sehingga situasi tetap kondusif. Percayakan kasus ini kepada kepolisian. Terima kasih warga sekitar tempat ibadah yang tidak terpancing," tutur Sajarod. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com