MANADO, KOMPAS.com- Ririn Bansaleng (17) warga Bitung, Sulawesi Utara, tewas setelah lehernya terlilit bendera Argentina. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/12/2022) dini hari.
Kasat Lantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi menjelaskan, korban saat itu melakukan konvoi kemenangan di jalan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha R15 warna kuning.
Sebelum kejadian itu, Ririn memboncengi temannya. Korban dan temannya bergerak menuju Tugu Adipura samping Bank Mandiri Cabang Bitung untuk berkumpul dan foto-foto bersama.
Baca juga: Anggota Perguruan Silat di Kediri Tewas Usai Dipukul Pelatih Saat Latihan
Setelah itu korban langsung meninggalkan temannya dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Korban bergerak menuju arah pusat kota Bitung lalu kemudian memutari patung Cakalang dan berbelok ke Tugu Adipura.
Saat itu korban melilitkan bendera Argentina di leher. Tak disangka ujung bendera tersangkut pada rantai dan ban sepeda motor. Lalu, sepeda motor terjatuh ke aspal dan leher korban dalam keadaan terlilit bendera.
"Waktu itu orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) bantu mengeluarkan, tapi korban sudah dalam keadaan tidak sadar. Mereka membawa di rumah sakit dan sudah meninggal," jelas Awaludin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/12/2022) malam.
Dikatakannya, malam sebelum paristiwa itu, Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma Irawan dan Satlantas Polres Bitung sudah mengimbau di depan umum agar tidak melakukan konvoi.
"Sudah disosialiasikan duluan, tidak konvoi dan lain-lain. Ternyata masih ada juga yang melakukan hal itu. Makanya dengan adanya peristiwa ini kapolres sudah menutup kegiatan nonton bareng, demi keselamatan banyak orang," ujarnya.
Awaludin mengatakan, intinya boleh euforia tapi jangan berlebihan. Apalagi sampai dengan konvoi seperti itu karena resikonya besar sekali.
"Kita imbau terus bahkan kapolres sudah melarang untuk kegiatan nobar lagi. Kita akan patroli tiap malam jelang semifinal Piala Dunia Qatar 2022," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.