Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Nataru, Penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang Mulai Meningkat

Kompas.com - 12/12/2022, 14:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SAMARANG, KOMPAS.com - Penumpang pesawat melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengalami peningkatan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan, periode Januari hingga November 2021 penumpang meningkat 47 persen.

"Itu juga dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang lalu," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Pernikahan Kaesang-Erina Bikin Hotel Terisi Penuh, PHRI DIY: Full Senyum

Peningkatan ini diprediksi terus berlanjut hingga akhir tahun karena memasuki periode libur Nataru 2023. Pihak bandara pun akan memastikan penerapan protokol kesehatan.

"Kita akan melakukan pemantauan prasarana dan fasilitas untuk tetap dalam kondisi prima. Sehingga para pengguna jasa dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Menurutnya, jumlah penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada periode Januari-November 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Pada periode ini, penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebanyak 718.106 orang dan penumpang datang sebanyak 734.150 orang," paparnya.

Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, penumpang berangkat dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang hanya 380.804 orang dan penumpang datang 385.514 orang.

"Tahun ini ada peningkatan signifikan," ucapnya.

Dia menegaskan, hingga saat ini peraturan perjalanan masih mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No.82 tahun 2022.

"Penumpang usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster)," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com