Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film dengan Euforia Berpesta Bersama Komunitas "Sudahkah Anda Menonton", Ruang Pemutaran Film Alternatif di Kota Semarang

Kompas.com - 12/12/2022, 09:05 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Di antara banyaknya komunitas film di Kota Semarang, ada satu komunitas pemutaran film yang eksis menayangkan film-film karya anak negeri, tak terkecuali film lokal Semarang.

Tidak seperti skema nonton bareng (nobar) pada umumnya, Komunitas Sudahkah Anda Menonton berusaha membawa nuansa baru dalam penyajiannya.

Jika konsep nobar biasanya hanya dilakukan dengan duduk lalu berdiskusi, komunitas yang diinisiasi oleh tiga anak muda asal Semarang, di antaranya Naya Rasendrya, Faizal Kusuma, dan Hekal Akbar ini mengakhiri sesi nobar dengan bernyanyi atau berkaraoke bersama.

Baca juga: Cerita Sutradara Film Korea Selatan, Diculik Kim Jong Il untuk Membuat Film

Salah satu inisiator Sudahkah Anda Menonton, Naya Rasendrya menuturkan, komunitas pemutaran film alternatif yang didirikannya ini bertujuan ingin memberi ruang baru dalam pemutaran film agar bisa membantu mengembangkan ekosistem film di Kota Lumpia.

Menurut Naya, sapaan akrabnya, konsep santai dan bersenang-senang menjadi salah satu rujukan anak-anak muda Semarang dalam mengapresiasi karya-karya filmmaker lokal.

"Rata-rata agenda nonton film itu datang, nonton, diskusi, selesai. Tidak ada budaya nongkrong. Nah kami ingin mendobrak pakem tersebut. Jadi setelah nonton, kami biasanya nyanyi bareng, sing a long," tutur Naya kepada Kompas.com, Sabtu (10/12/2022).

Sejak pertengahan 2021, Sudahkah Anda Menonton telah aktif memutarkan film-film pendek di berbagai titik Kota Semarang.

Tentu, komunitas satu ini selalu membawa euforia berpesta di setiap pemutarannya.

Uniknya, komunitas Sudahkah Anda Menonton juga memberi ruang bebas bagi penonton untuk mengemukakan pendapat ataupun kritik terhadap film.

Baca juga: Dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, Film Cross The Line Akhirnya Resmi Tayang

"Kami juga membuat namanya Kemudi Putar, kita menonton film lalu mengupas film dari segi apapun. Disini penonton yang pegang kemudi. Setiap penonton akan menyatakan pendapatnya tentang film yang telah diputar. Jadi sebagai bentuk kritis dari penonton untuk filmmaker. Tidak selamanya filmmaker yang jadi acuan," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Programmer Sudahkah Anda Menonton, Faisal Kusuma. Selain melatih berpikir kritis, dirinya menyebut, anak-anak muda juga butuh pemantik yang menarik agar mau belajar.

Sehingga, Sudahkah Anda Menonton diharapkan bisa menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak muda pecinta film di Kota Semarang.

"Makanya kami ingin membawa semangat senang-senang, seru-seruan dengan penonton. Dimana tidak ada perasaan seolah-olah film itu menggurui atau bagaimana. Film diciptakan kan untuk menghibur diri, nah kami ingin merujuk kesana," jelas mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu.

Lebih jelas Faizal mengatakan, Sudahkah Anda Menonton tidak membatasi genre film yang diputar. Hanya saja, mereka akan mengkurasi film sesuai tema program.

Baca juga: 3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Chelsea Islan

Bukan tanpa alasan Faizal melakukan hal tersebut. Menurut mahasiswa jurusan Film dan TV (FTV) itu, banyak filmmaker lokal yang membutuhkan ruang pemutaran film untuk mengenalkan karyanya.

"Kami ingin mendukung, memperkenalkan sesama filmmaker Semarang agar tetap semangat berkarya. Itu yang harus dipertahankan, biar ekosistemnya juga berkembang," tutur dia.

Kendati demikian, Faizal berharap, agar pemerintah Kota Semarang bisa lebih mendukung seluruh spektrum perfilman dengan memberikan apresiasi. Tidak hanya masalah pengakuan, namun juga pendanaan.

"Kita sedang menuju ke arah yg lebih baik. Barangkali dengan ngadain pendanaan, bisa muncul lagi semangat dari temen-temen filmmaker. Tidak hanya produksi, tapi komunitas pemutatan juga butuh. Karena ekosistem akan berjalan baik karena ada banyak dukungan dari berbagai pihak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com